Cut Intan, Dari Pramugari Haji sampai Presenter Berita
BAGI Anda pemirsa setia stasiun televisi lokal, Aceh TV tentu tak asing dengan wajah yang satu
BAGI Anda pemirsa setia stasiun televisi lokal, Aceh TV
tentu tak asing dengan wajah yang satu ini. Wajah cantiknya selalu muncul pada
program Seputar Aceh setiap pukul 19.30 WIB. Tugas sebagai presenter berita di
stasiun televisi tersebut dilakoni Cut Intan sejak 2006.
Intan, begitu perempuan
kelahiran Banda Aceh, 9 Februari 1986 tersebut akrab disapa. Selain menekuni
profesi sebagai presenter, dia juga dosen di Universitas Ubudiyah Banda Aceh.
“Saya mengajar mata kuliah manajemen TV streaming,” ujar Intan menjawab
Prohaba, Selasa (25/2).
Selain sebagai dosen dan
presenter televisi, ternyata Intan juga pernah menjalani profesi yang oleh
kebanyakan orang bisa jadi hanya sebatas angan, yaitu flight attendant hajj
Garuda Indonesia atau pramugari haji di maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Menurut Intan, profesi
sebagai pramugari itu dijalaninya sejak 2005 hingga 2015. “Sempat off dua kali
musim haji yaitu 2011 dan 2012 karena menikah,” ujar ibu dua putra yang kini
berusia 8 dan 2 tahun.
Ditanya kiat‑kiatnya sehingga
lolos sebagai pramugari, Intan mengaku tak ada kiat khusus. Dia mengikuti
proses rekruitmen pramugari haji pada 2005 atau lebih kurang enam bulan
pascatsunami 2004.
Menurut Intan, keinginannya
untuk ke Tanah Suci begitu kuat. Keinginan itu pula yang semakin memotivasinya
mengikuti tes pramugari haji.
Seorang pramugari, kata Intan
minimal mampu menguasai satu bahasa asing dan tentu saja appearance yang good
looking (penampilan yang enak dipandang). Kemudian yang tak kalah penting
adalah memiliki wawasan luas. “Sikap dan perilaku juga sangat diperhatikan,”
ujar istri dari wiraswastawan ini.
Profesi sebagai pramugari
haji yang dijalani oleh Intan sejak 2005 harus diakhirinya pada 2015 karena
mulai 2016 dia fokus mengikuti pendidikan Program S2 Akuntansi Unsyiah.
“Alhamdulillah semuanya berjalan baik‑baik saja dan saya sangat bersyukur atas
apa yang saya dapatkan,” ujar Intan yang tinggal di kawasan Keutapang, Aceh
Besar.(nas)