Internasional
Protes Perang, Pekerja Media di Rusia Ramai-ramai Mundur
Media milik pemerintah Rusia yang dikontrol ketat Kremlin dilaporkan dilanda gelombang pengunduran diri dari pekerjanya. Gelombang protes ...
Sejumlah jurnalisnya telah melarikan diri dari Rusia demi keselamatan mereka.
Radio Ekho Moskvy juga telah dihentikan siarannya di tengah undang-undang baru Rusia, tentang apa yang disebut sebagai informasi palsu.
BBC Russian termasuk di antara sejumlah outlet Barat yang dilarang.
Sementara jurnalis yang bekerja untuk Meduza yang berbasis di Latvia dipaksa keluar dari Rusia.
Bukan hanya jurnalis yang menghilang dari TV pemerintah.
Salah satu pembawa acara bincang-bincang terbesar di Rusia, Ivan Urgant, memutuskan rehat dari acara "Evening Urgant" pada jam tayang utama di saluran terbesar kedua Rusia, Channel One, stasiun yang sama dengan Marina Ovsyannikova.
Dia bereaksi terhadap perang dengan mengunggah kotak hitam di akun Instagram-nya dengan pesan sederhana: "Takut and sakit. Tidak untuk perang."(kompas.com)
Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kremlin Beberkan Borok Amerika
Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom di Gedung Teater Tempat Berlindung Ratusan Warga Ukraina
Baca juga: Ukraina : Perang akan Berakhir dalam 2-3 Bulan Lagi saat Rusia Kehabisan Sumber Daya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Lilia-Gildeyeva-bekerja-sebagai-presenter-mengundurkan-diri-media-pemerintah-Rusia.jpg)