Internasional

Protes Perang, Pekerja Media di Rusia Ramai-ramai Mundur

Media milik pemerintah Rusia yang dikontrol ketat Kremlin dilaporkan dilanda gelombang pengunduran diri dari pekerjanya. Gelombang protes ...

Editor: Muliadi Gani
JIM ROBERTS via TWITTER
Lilia Gildeyeva bekerja untuk saluran NTV sebagai presenter sejak 2006 dilaporkan mengundurkan diri media pemerintah Rusia. 

Sejumlah jurnalisnya telah melarikan diri dari Rusia demi keselamatan mereka.

Radio Ekho Moskvy juga telah dihentikan siarannya di tengah undang-undang baru Rusia, tentang apa yang disebut sebagai informasi palsu.

BBC Russian termasuk di antara sejumlah outlet Barat yang dilarang.

Sementara jurnalis yang bekerja untuk Meduza yang berbasis di Latvia dipaksa keluar dari Rusia.

Bukan hanya jurnalis yang menghilang dari TV pemerintah.

Salah satu pembawa acara bincang-bincang terbesar di Rusia, Ivan Urgant, memutuskan rehat dari acara "Evening Urgant" pada jam tayang utama di saluran terbesar kedua Rusia, Channel One, stasiun yang sama dengan Marina Ovsyannikova.

Dia bereaksi terhadap perang dengan mengunggah kotak hitam di akun Instagram-nya dengan pesan sederhana: "Takut and sakit. Tidak untuk perang."(kompas.com)

Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kremlin Beberkan Borok Amerika

Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom di Gedung Teater Tempat Berlindung Ratusan Warga Ukraina

Baca juga: Ukraina : Perang akan Berakhir dalam 2-3 Bulan Lagi saat Rusia Kehabisan Sumber Daya

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved