Seorang Ibu Tega Aniaya Anaknya hingga Tewas, Jasadnya Dibiarkan Membusuk di Rumah
Seorang ibu berinisial ESYH (26) alias EA menganiaya bayinya hingga tewas dan membiarkan membusuk di dalam rumah. EA meminta orangtuanya yakni ESB ...
Dia menduga, anaknya takut jika dirinya membongkar kondisi sebenarnya sang cucu kepada para tetangga atau pihak kepolisian, rencana tersangka untuk berlibur dengan menghadiri acara kantor suaminya di Gunung Kidul, DI Yogyakarta, bakal berantakan.
"Saya takut sama EA, (mau) dibunuh. EA sudah ngancam saya, ojo ngomong disek, meneng, ngenteni aku sampai muleh (jangan sebarkan dulu, diam, tunggu aku sampai pulang). Iya (diancam dibunuh). Ya saya di dalam (rumah) terus enggak keluar," ungkap ESB saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya.
Baca juga: ‘Baby Sitter’ Guncang Bayi hingga Tewas karena Terus Menangis
Selama ini, sang anak memang tak segan melakukan penganiayaan terhadap korban.
Persoalannya sepele. Tersangka mengaku geram dan jengkel mendengar rengekan dan tangisan sang bayi.
Bahkan terhadap dirinya yang merupakan ibunya sendiri, tersangka juga tak segan menganiaya jika dalam beberapa kesempatan melakukan kekeliruan saat menjalankan pekerjaan di rumah.
Bahkan, saat ESB dihadapkan langsung dengan sang anak di ruang penyidik Mapolsek Wonocolo, tatapan mata tersangka kepadanya seperti menyimpan amarah.
"Iya. Tadi malam dia ketemu saya juga mau marah. Saya mau dibunuh. Tapi saya diselamatkan polisi," kata ESB.
Mengenai kualitas hubungan tersangka dengan sang menantu atau suami tersangka berinisial RI. ESB mengaku tak banyak mengetahui.
Selain karena menantunya yang jarang pulang karena harus bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, dan hanya diperkenankan pulang pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu, sosok menantu, setahu ESB, juga memiliki kejengkelan yang sama terhadap korban atau anak kedua mereka, mirip seperti istrinya.
Yakni, geram tatkala mendengar suara rengekan dan tangisan bayi.
Baca juga: Polisi Bongkar Kuburan Bocah SD, Diduga Tewas Dianiaya Temannya
Saking jengkelnya, ESB mengungkapkan, sejak sang anak kedua lahir, atau kurun waktu lima bulan ini, RI enggan naik ke lantai dua untuk menengok anaknya sendiri.
"Enggak pernah (RI mukul ADO). Cuma EA aja. RI enggak pernah lihat anaknya. Jarang pulang iya," pungkasnya.
Sebelumnya, bayi laki-laki berusia lima bulan ditemukan tewas di dalam rumah Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Sabtu (25/6/2022) malam.
Informasinya, saat diidentifikasi petugas Tim Inafis Polrestabes Surabaya, diduga bayi tersebut sudah dinyatakan meninggal sejak beberapa hari lalu.
Orang tua bayi, RI dan EA dikabarkan sedang pergi ke Yogyakarta untuk menghadiri sebuah acara, satu hari lalu, yakni pada Jumat (24/6/2022).