Pembacokan di Bireuen
Pembacok Satu Keluarga di Bireuen Masih Satu Keluarga dengan Korban, Kini Pelaku Diamankan di Polres
Hanya masalah lembu, pelaku JM (60) warga Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, nekat membacok satu keluarga di desanya itu
Hanya masalah lembu, pelaku JM (60) warga Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, nekat membacok satu keluarga di desanya itu, Sabtu (23/7/2022) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
PROHABA.CO, BIREUEN – Hanya masalah lembu, pelaku JM (60) warga Krueng Meusagob, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, nekat membacok satu keluarga di desanya itu, Sabtu (23/7/2022) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Padahal antara pelaku JM dan Mardiati (30) salah seorang korban pembacokan itu masih sepupuan.
Karena, ayah pelaku JM dan Ramli Thaib (59) yang juga ikut menjadi korban dalam peristiwa tersebut merupakan adik dan abang.
Tapi, entah pikiran apa yang sedang berkecamuk dalam diri JM pada saat itu, sehingga bisa senekat itu melakukan tindakan tersebut terhadap para korban yang masih keluarga dekatnya itu.
P:elaku yang sempat diamankan di Polsek Samalanga, akhirnya dibawa ke Polres Bireuen untuk penyelidikan lebih lanjut.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH, melalui Kapolsek Samalanga, Ipda Fadhlullillah, ST kepada Serambinews.com, Sabtu (23/7/2022).
Baca juga: Heboh! Tiga Korban dalam Satu Keluarga Dibacok Menggunakan Parang di Simpang Mamplam Bireuen
Menurut Ipda Fadhlullillah, korban pembacokan dalam insiden berdarah antara keluarga di Krueng Meusagob, Simpang Mamplam itu ada tiga orang yang mengalami luka serius dan sudah ditangani intensif di RSUD drr Fauziah dan Puskesmas Simpang Mamplam.
“Korban Ramli Thaib dan istrinya sudah dirujuk ke RSUD Bireuen,” ujarnya .
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan juga perangkat Gampong Krueng Meusagob, pelaku pembacokan berinisial JM (60), merupakan saudara dekat.
Menyangkut motif pembacokan itu awalnya diketahui antara, dua keluarga itu (pelaku dan korban) cekcok masalah pernyataan kepemilikan lembu yang belum ada penyelesaiannya.
Keduanya saling klaim kepemilikan satu ekor sapi dan belum ada titik temu, terang Kapolsek.
Pada saat kejadian, korban yang sedang berada di rumahnya di Desa Krueng Meuseugob, tiba tiba didatangi oleh JM, lanjut Ipda Fadhlullillah.
Baca juga: Terungkap Motif Tersangka Pembacokan Satu Keluarga di Simpang Mamplam Bireuen
Bergitu bertemu, tersangka JM langsung membacok parang ke kepala korban, Ramli Thaib dan istrinya Syamsina Arahman. Begitu juga ketika bertemu Mardiati, adik sepupunya, pelaku langsung membacok.