Sialnya Karya Utama Lamreung di Turnamen Sepakbola Bank Aceh Action Cup

BANDA ACEH - PS Karya Utama Lamreung menelan pil pahit usai menjalani pertandingan perempatfinal turnamen sepakbola Bank Aceh Action Cup, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Sabtu (20/8/2022) petang.

Sempat memimpin lebih dulu, pasukan Maman Kamaruzzaman harus menyerah di tangan KDC Keutapang Dua.

Drama adu penalti menjadi kegagalan mereka selepas takluk 9-10.

Di waktu normal, kedua kesebelasan bermain imbang 0-0.

Enam menit usia pertarungan, anak-anak Karya Utama Lamreung langsung menerbitkan harapan untuk merebut tiket ke final.

Mereka unggul cepat berkat gol Aan.

Gol cepat Lamreung sangat mengejutkan kubu KDC yang saat itu belum siap menghadapi serbuan dari pemain lawan.

Usai gol itu, tensi pertandingan semakin ketat.

Jual-beli serangan tersaji di lapangan hijau.

Aksi anak-anak muda itu mampu memberikan hiburan bagi seribuan penonton yang memadati tribun Stadion Lampineung.

Baca juga: Viral, Tuding Jurnalis Lakukan Pelecehan, Kasat Lantas Polres Madiun Ngamuk & Lepaskan Baju Dinas

Baca juga: Divisi Propam Polri Tengah Proses Pemberhentian Tidak Hormat Irjen Ferdy Sambo

Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, KDC melakukan sejumlah pergantian pemain.

Masuknya tenaga baru membuat tekanan mereka semakin deras.

Kans untuk menyamakan kedudukan hanya tinggal waktu saja.

Pun begitu, pemain Karya Utama tetap bekerja keras untuk menghalaunya.

Akhirnya, empat menit babak kedua bergulir, Keutapang Dua sukses menyamakan marka menjadi 1-1.

Gol penyeimbang itu datang dari Aidil usai melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Gol balasan itu disambut gembira kubu KDC dan suporter setianya.

Hasil imbang 1-1 itu ternyata bertahan hingga pertandingan tuntas.

Guna menentukan pemenang, maka terpaksa panitia melanjutkan dengan drama tendangan penalti.

Wajah dari dua kubu seperti tertekan untuk menghadapi babak tos-tosan itu.

Dari 11 penendang, Karya Utama Lamreung berhasil mencetak sembilan gol dari Hafid, Reza Fahmi, Imam, Lutfhi Fauzi Hamdan, Aples, Rajab, Munawir, Aldo, serta Fitrah.

Hanya saja, kesuksesan mereka tak diikuti oleh Alfarizi, dan Fahri Kibo.

Ya, eksekusi mereka bisa ditepis kiper lawan.

KDC mengawali drama tendangan penalti kurang menggembirakan.

Saat penendang pertama mereka, Putra Ramli tak mampu menaklukkan penjaga gawang Karya Utama Lamreung.

Beruntung, kegagalan itu tak menjatuhkan mental rekannya.

Akhirnya, KDC memastikan tiket ke semifinal dari jasa Sukri, Rian, Rizki Rojo, Jasadi, Simon, Irja, Raja, Ramadan, Maulana, plus Fajarliansyah Boy.

Jika anak-anak KDC berpesta, suasana berbeda terjadi di kubu Lamreung usai kekalahan menyakitkan itu.

Nasib serupa juga dialami tim asal Miruek Taman, Taman Muda FC dalam duel melawan Azones Ajun.

Taman Muda gagal melaju ke semifinal menyusul kekalahan juga dari drama adu penalti 4-2.

Hasil itu setelah kedua tim berbagi hasil draw 0-0.

Dalam tendangan 12, kubu Azones Ajun boleh tersenyum gembira.

Betapa tidak, empat pemain yang diberikan kepercayaan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Tendangan Feri Sandria, Ferdi, Rizki, plus Opal mendarat mulus ke gawang Miruek Taman.

Di kubu Taman Muda, hanya Ridho dan Ammar berhasil melesatkan si kulit bundar dengan sempurna.

Sementara dua tendangan Ivan dan Abiet berhasil mentahkan kiper Azone Ajun.

Sehingga, skor akhir pun menjadi 4-2 untuk kemenangan Azones Ajun.

Dengan kemenangan ini, KDC Keutapang Dua dan Azones Ajun dipastikan lolos ke semifinal turnamen berhadiah Rp 50 juta.

Kini, KDC dan Azones Ajun sudah memiliki juara tiga bersama.

Artinya, masing-masing akan menerima hadiah Rp 5 juta. (ran)

Baca juga: 8 Trik Biar Belanja Tetap Maksimal saat Promo Brand Lokal

Baca juga: Miliki Satu Anak, Pasutri Ini Harus Bercerai, Istri tak Sengaja Temukan Diari, Kaget Baca Isinya