Sopir Taksi Online Dibacok dengan Celurit oleh Remaja di Bawah Umur, Ini Pengakuan Pelaku ke Polisi
WR (17) seorang anak di bawah umur tega membacok Nur Cholik (45) sopir taksi online, di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/9/20
WR (17) seorang anak di bawah umur tega membacok Nur Cholik (45) sopir taksi online, di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/9/2022) sore.
PROHABA.CO, KOJA - WR (17) seorang anak di bawah umur tega membacok Nur Cholik (45) sopir taksi online, di Jalan Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/9/2022) sore.
Tersangka WR, merupakan penumpang taksi online yang dikemudikan Nur Cholik.
Pelaku nekat membacok korban, karena sanggup membayar ongkos taksi online, karena tidak punya uang saat diminta oleh Nur Cholik.
Akibat pembacokan itu Nur Cholik mengalami luka parah.
Demikian disampaikan Kapolsek Koja AKP Anak Agung Putra Dwipayana di kantornya, Rabu (14/9/2022) malam.
Menurutnya pembacokan itu bermula saat bocah 17 tahun itu memesan jasa taksi online dari kontrakan tempat tinggalnya di wilayah Cinere, Depok.
WR memesan jasa taksi online untuk menuju ke Stasiun Tanjung Priok dan pesanannya itu diterima Nur Cholik.
Baca juga: Ramli Taeb, Korban Pembacokan di Simpang Mamplang Bireuen Dirujuk ke Banda Aceh
Baca juga: Terungkap Motif Tersangka Pembacokan Satu Keluarga di Simpang Mamplam Bireuen
Baca juga: Kasus Pembacokan, Korban Dirangkul dari Belakang Lalu Dada dan Perutnya Ditikam
Perjalanan dari Cinere ke Tanjung Priok awalnya berjalan normal.
Namun, ketika sudah hampir sampai ke stasiun, pelaku meminta korban untuk mengubah tujuan ke arah Jalan Plumpang Semper Raya.
"Kronologi kejadian, pelaku memesan taksi online dari Cinere mengarah ke Stasiun Tanjung Priok. Namun, pada saat perjalanan dan sampai di Tanjung Priok, pelaku mengubah jalur lagi ke arah Plumpang Semper," kata AKP Anak Agung Putra Dwipayana.
Memasuki Jalan Plumpang Semper Raya, WR akhirnya meminta korban memberhentikan laju kendaraannya.
Dari bangku penumpang persis di belakang kursi kemudi, WR secara diam-diam mulai mengeluarkan celurit yang sedari tadi disimpan dalam tasnya.
Sesaat kemudian, ketika sang sopir menagih ongkos kepada WR, tiba-tiba celurit sudah diayunkan berkali-kali hingga mengenai beberapa bagian tubuhnya.
WR nekat membacok Nur Cholik lantaran tak punya uang untuk membayar ongkos perjalanan yang mencapai ratusan ribu.
Baca juga: Polisi Bersama Dua Warga Jadi Korban Pembacokan, Diserang dengan Pisau Dapur