Haba seleb

Kisah Sosok Pengadeg Ida Hyang Pengutus yang Pernah Dianggap Gila, Tetap Ngayah Sampai Pulau Jawa

Pengadeg Ida Hyang Pengutus atau yang kerap disapa Ida Hyang merupakan seorang pe ngayah dari Abiansemal.

Editor: IKL
(Putu Yunia Andriyani)
Sosok Pengadeg Ida Hyang Pengutus yang Pernah Dianggap Gila, Tetap Ngayah Sampai Pulau Jawa 

Kepercayaannya terhadap sekala dan niskala membuat ia tetap berjuang dan bangkit dan tidak memikirkan perkataan orang lain.

Baca juga: Raffi Ahmad Bongkar Sosok Pacar Baru Wika Salim, Jadi Calon Suami? Sebut Orang Korea?

Semangatnya semakin membara saat keluarga kecilnya menerima dengan tulus iklas kondisinya seperti saat ini.

“Istri dan dua anak perempuan saya menerima dengan tulus iklas dan mempermasalahkan kondisi Ida.

Semua dilancarkan bahkan anak yang membantu membuat sesajen dengan semangatnya dan semampunya,” tuturnya.

Diketahui istrinya merupakan seorang petani dan anaknya ada yang sudah bekerja dan masih duduk di bangku SMK.

Sejak lahir anak kedua atau sekitar 17 tahun yang lalu, Ida Hyang sudah tidurnya terpisah, termasuk dapur.

Tidak hanya dari rumah, Ida Hyang kemudian mulai mengobati masyarakat di lapangan.

“Dulu saat saya bekerja CNI, saya berjualan kopi gingseng keliling sambil mengobati masyarakat yang sakit.

Kalau ada kebakaran, kecelakaan, atau bencana saya langsung bantu sebisa saya,” jelas Ida Hyang kepada Tribun Bali.

Baca juga: Mulai Rp 1 Jutaan, Ini Harga HP Oppo Terbaru Oktober 2022: Oppo A16, Oppo A57, Oppo A96, Oppo Reno8

Pengobatan Ida Hyang dilakukan Sendiri dilakukan dengan satu jari telunjuknya.

Ia bercerita pasien akan merasa seperti terbakar, seperti terkena es, atau bahkan tertusuk.

Lelaki yang juga terlibat dalam operasi pencarian WNA yang hilang saat rafting di Tukad Ayung ini juga mengatakan ia juga membantu orang yang akan membangun pura atau membuat barong.

29 tahun menjadi pe ngayah, sudah banyak tempat yang dikunjungi Ida Hyang.

Terjauh adalah ke Pulau Jawa tepatnya ke Gunung Merapi dan mengunjungi makam Mbah Marijan.

Perjalannya ke Jawa bersama dua orang rekannya menggunakan sepeda motor tanpa membawa bekal sedikitpun.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved