Motif Guru Rudapaksa Anak Sejak 2016, Sakit Hati Korban Diduga Hasil Hubungan Gelap sang Istri

RA (53), seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Lebak, Banten tega merudapaksa anaknya.

Editor: IKL
UPI.com
Ilustrasi pelecehan - RA (53), guru di Lebak tega merudapaksa anaknya sejak 2016. Pelaku sakit hati korban diduga hasil hubungan gelap sang istri dengan pria lain. 

PROHABA.CO - RA (53), seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Lebak, Banten tega merudapaksa anaknya.

Aksi bejat pelaku itu dilakukan berulang kali selama enam tahun atau sejak 2016.

Korban yang sudah tak tahan dengan perlakuan ayahnya memutuskan untuk melapor ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Lebak, Iptu Andi Kurniadi mengungkapkan motif pelaku tega merudapaksa anaknya.

Pelaku mengaku sakit hati setelah mengetahui anak itu diduga merupakan hasil hubungan gelap sang istri dengan pria lain.

"Tersangka ini menduga korban bukan merupakan anaknya melainkan anak hasil hubungan istrinya dengan lelaki lain sewaktu istri tersangka masih pacaran dengan lelai lain," katanya, Senin (24/10/2022), dilansir TribunBanten.com.

Sementara itu, pelaku berdalih aksinya itu dilakukan karena rasa sakit yang muncul jika tidak berhubungan badan.

Dia merasa harus dilampiaskan berhubungan badan dengan orang orang lain.

Pelaku mengaku saat berhubungan dengan istrinya tidak ada reaksi.

 "Kantung kemih saya sakit, lambung juga sakit, jadi harus disalurkan," ujar pelaku, seperti dikutip dari Kompas.com.

RA melakukan aksinya sejak 2016 lalu.

Dalam kurun waktu enam tahun itu, pelaku sekira lima kali merudapaksa anaknya.

Aksi pertama dilakukan pelaku saat mengantar korban ke pondok pesantren di Jawa Tengah.

Sepanjang perjalanan, RA meraba-raba tubuh korban yang saat itu tengah tertidur.

"Saat di dalam bus perjalanan ke pondok pesantren yang berada di Jawa Tengah, korban tertidur dengan bersandar di bahu tersangka."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved