2 dari 19 Sampo Unilever yang Ditarik di AS Punya Izin Edar di Indonesia, Tapi Tak Ada di Pasaran

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) mengatakan, terdapat dua dari 19 produk sampo Unilever yang ditarik di pasar Amerika memiliki izin edar di..

Editor: IKL
hip2save
Dove Dry Shampoo, satu dari sejumlah produk shampoo produksi Unilever yang ditarik dari pasar Amerika Serikat karena dugaan kandungan Benzena, bahan kimia yang memicu kanker.BPOM mengatakan, terdapat dua dari 19 produk sampo Unilever yang ditarik di pasar Amerika memiliki izin edar di BPOM. 

PROHABA.CO, JAKARTA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) mengatakan, terdapat dua dari 19 produk sampo Unilever yang ditarik di pasar Amerika memiliki izin edar di BPOM.

Kedua produk yang ternotifikasi tersebut memiliki nama yang berbeda dengan produk yang ditarik di Amerika Serikat, yaitu:

• TRESEMME Dry Shampoo Volumizing, ternotifikasi di BPOM dengan nama TRESEMME Volume Clean Dry Shampoo (nomor notifikasi NE51221000008).

• TRESEMME Dry Shampoo Fresh and Clean, ternotifikasi di BPOM dengan nama TRESEMME Fresh Clean Dry Shampoo (nomor notifikasi NE51221000007).


Namun berdasarkan data importasi, sampai saat ini kedua produk yang telah memiliki nomor notifikasi (izin edar) BPOM tersebut belum pernah diimpor ke wilayah Indonesia. 

"BPOM menyatakan bahwa seluruh kosmetika yang ditarik dari peredaran di Amerika Serikat, tidak beredar secara resmi di Indonesia," ungkap keterangan resmi BPOM yng diterima Kamis (27/10/2022).

Sebelumnya, Unilever Amerika Serikat melakukan penarikan 19 (sembilan belas) produk sampo secara mandiri (voluntary)  karena mengandung bahan berbahaya benzena, yang bisa memicu kanker.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2022, Benzena merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam kosmetika.

produk sampo
Unilever Plc menarik kembali produk sampo kering atau dry shampoo merek Dove, TRESemmé, Nexxus, Suave dan Tigi karena terkontaminasi bahan kimia benzena yang dapat menyebabkan kanker. (HO)

BPOM akan terus memantau isu Benzena dalam kosmetika dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, pakar, akademisi, asosiasi, dan lintas sektor terkait baik di tingkat nasional maupun internasional.

BPOM senantiasa melakukan pengawasan pre- dan post-market terhadap keamanan dan mutu produk kosmetika sesuai dengan standar yang berlaku dan melakukan intensifikasi pengawasan kosmetika di seluruh wilayah Indonesia.

BPOM juga secara berkesinambungan melaksanakan patroli siber (cyber patrol) pada platform situs, media sosial, dan e-commerce. 

BPOM berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) untuk melakukan penurunan (takedown) konten terhadap link yang teridentifikasi melakukan penjualan kosmetika yang dinyatakan tidak aman atau mengandung bahan berbahaya.

Baca juga: NASA Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Fenomena UFO

Baca juga: Unilever Tarik Sampo Dove Hingga Nexxus di Amerika: Terdapat Senyawa Menyebabkan Kanker


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 dari 19 Sampo Unilever yang Ditarik di AS Punya Izin Edar di Indonesia, Tapi Tak Ada di Pasaran

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved