Dua Spesialis Pembobol Toko Diringkus Polisi, Ternyata Keduanya Bersahabat
Dua spesialis pembobol toko dan menggasak barang-barang dari toko yang dimasukinya itu diringkus personel Unit Resmob Macan Agung Satuan Reskrim Polre
Dua spesialis pembobol toko dan menggasak barang-barang dari toko yang dimasukinya itu diringkus personel Unit Resmob Macan Agung Satuan Reskrim Polres Tulungagung.
PROHABA.CO - Dua spesialis pembobol toko dan menggasak barang-barang dari toko yang dimasukinya itu diringkus personel Unit Resmob Macan Agung Satuan Reskrim Polres Tulungagung.
Penangkapan kedua pria asal Kabupaten Malang tersebut turut melibatkan Unit Reskrim Polsek Pagerwojo.
Belakangan terungkap kedua pembobol toko-toko di wilayah Kabupaten Tulungagung itu merupakan dua sahabat.
Kedunya berinisial MYI (22) Desa Sumbersuko, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang dan MIS (23) warga Kelurahan Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Laporan yang diterima setidaknya sudah 7 toko yang digasak oleh dua pelaku dan seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Tulungagung.
"Mereka sebelumnya dilaporkan pemilik toko di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo," terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.
Lanjut Anshori, terakhir kawanan ini beraksi di toko milik Ny Salasah (51) di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, 4 November lalu pukul 14.35 WIB.
Baca juga: Komplotan Pencuri Ternak Beraksi di Simpang Tiga Pidie, Modusnya Racuni Sapi Hingga Mati
Baca juga: Terekam CCTV, Tersangka Pencuri Sepmor Ditangkap
Baca juga: Pencuri Bermodus Pecah Kaca di Cilacap Gasak Rp 130 Juta
Mereka masuk toko dan pura-pura menjadi pembeli.
Namun saat kondisi sepi, dua pemuda ini menggasak rokok dan barang dagangan yang ditemukan.
Saat itu mereka membawa kabur uang Rp 1.500.000, sebuah gelang emas, dan HP Xiaomi Redmi Note 8.
Kejadian ini lalu dilaporkan pemilik toko ke Polsek Pagerwojo.
Polisi yang melakukan penyelidikan mendapati ponsel korban dijual di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru.
"Hari Jumat kemarin pukul 15.30 WIB kami mengamankan ponsel milik korban. Selanjutnya dilakukan pengejaran," sambung Anshori.