Polisi Bentuk Timsus Usut Pemilik Jari “Sayur Lodeh”
Aparat Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendalami kasus potongan jari manusia di dalam sayur lodeh ...
PROHABA.CO, KUPANG - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendalami kasus potongan jari manusia di dalam sayur lodeh.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Belu telah membentuk tim khusus.
"Tim khusus ini dibentuk untuk mengungkap siapa pemilik potongan jari itu," ujar Ariasandy, Kamis (15/12) pagi.
Karena, kata Ariasandy, hingga saat ini belum diketahui identitas pemilik jari itu.
Padahal, sejumlah saksi mata telah diminta keterangan.
Baca juga: HEBOH, Pembeli Temukan Jari Manusia di Sayur Lodeh
Mulai dari tiga warga yang membeli sayur lodeh di warung dan menemukan potongan jari, kemudian pemilik warung, penyuplai sayuran dan juga pembuat tahu.
Tim khusus itu, kata Ariasandy, dipimpin Kepala Satreskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri.
Ia menjelaskan, tim khusus dibentuk, setelah Satreskrim Polres Belum menerima sejumlah barang bukti dari Kepolisian Sektor Tasifeto Timur.
"Ada tiga barang bukti yang diserahkan dari Polsek Tasifeto Timur ke Polres Belu.
Satu di antaranya adalah potongan jari itu," kata Ariasandy.
Ariasandy berharap, kasus ini bisa segera terungkap.
Baca juga: Pedagang Sayur Dirampok dan Dihabisi Tetangganya, Pelaku Ikut Gali Kubur
Baca juga: Resep Sayur Kuah Putih, Cocok Jadi Hidangan Makan Malam Bersama Keluarga
Sebelumnya diberitakan, Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tasifeto Timur.
Dia melaporkan potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayuran yang hendak disantapnya.
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12) siang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, Minggu (11/12).
Ariasandy menyebut, Petrus menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.
(kompas.com)
Baca juga: 7 Bulan Kepergian Emmeril Khan Mumtaz, Nabila Ishmaz Mencerita Keluh Kesahnya
Baca juga: Bireuen dan Lhokseumawe Menang dI PORA Pidie 2022
Baca juga: Cinta Laura Membocorkan Rencana Liburan Saat Tahun Baru