Haba Artis

Anak Lulus S2 di Amerika Pas Pada Hari Ulang Tahun Dewi Yull

Penyanyi Dewi Yull menghadiri wisuda putranya, Surya Sahetapy, di Amerika Serikat. Surya telah menyelesaikan studi S2 dari Rochester Institute of

Editor: Muliadi Gani
Foto: Instagram @dewiyullofficial
Dewi Yull 

PROHABA.CO, JAKARTA - Perasaan bangga dan bahagia menyelimuti Dewi Yull akan capaian sang anak.

Di tengah kekurangan yang dimiliki, putra Dewi Yull, Surya Sahetapy, membuat orangtuanya bangga.

Surya Sahetapy telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Rochester Institute of Technology Amerika Serikat.

Penyanyi Dewi Yull menghadiri wisuda putranya, Surya Sahetapy, di Amerika Serikat.

Surya telah menyelesaikan studi S2 dari Rochester Institute of Technology (RIT) Amerika Serikat.

Surya lulus dari program Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing di perguruan tinggi tersebut.

Dewi mengatakan kedatangan ke AS sekaligus menjadi kado spesial, sekaligus merayakan hari ulang tahunnya yang ke-62 dengan Surya.

“Dengan datang aja sudah kado, karena saya harus nabung dulu lama untuk datang (ke Amerika),” Dewi Yull saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Pertama Kali Main di Film Horor, Dewi Yull Penasaran

Baca juga: Fitri Carlina Bangga dan Bahagia Lagu Dangdut Menggema di Times Square New York

Baca juga: Sepak Bola Asian Games 2022 Dimulai, Sore Ini Indonesia Tantang Kirgistan

Ini pun merupakan kali pertama Dewi Yull datang ke sana untuk Surya.

“Kan sempat pandemi tiga tahun, Surya lima tahun di sana. Dan saya baru pertama kali, kelulusan pas saya juga pas ulang tahun, jadi hadiah dari Allah,” tambah Dewi Yull.

Perempuan bernama lengkap Raden Adjeng Dewi Pudjijati itu mengatakan saat ini Surya mengajar para teman tuli di kampusnya.

Dewi menyebut kesempatan itu sangat langka, mengingat masih sedikit orang-orang seperti Surya mendapat sertifikasi tersebut.

“Jadi, alhamdulillah sedang dapat kesempatan untuk membagikan ilmunya di kampusnya, karena Surya itu memilih S2 itu pendidikan tuli, buat teman-teman tuli,” ucap Dewi Yull.

“Karena kalau di negara lain seperti di Jepang itu satu tahun mengeluarkan meluluskan 10.000 juru bahasa isyarat yang tersertifikasi, sedangkan di Indonesia bisa 10 atau 20 orang untuk negara sebesar ini,” tambah Dewi Yull.

Terakhir, Dewi Yull meminta doa supaya Surya bisa terus membagikan ilmunya untuk orang-orang yang membutuhkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved