PON 2024

Ketua Umum KONI Pusat Optimis PON Aceh-Sumut Digelar Sesuai Jadwal

Marciano menambahkan, PON XXI merupakan PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi dan PON pertama yang diikuti oleh 38 provinsi.

Editor: Jamaluddin
DOK BIRO ADPIM SETDA ACEH
Jubir Pemerintah Aceh, Muhamad MTA, mendampingi Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait anggaran dan pelaksanaan PON Aceh-Sumut, di Kompleks Kantor Gubernur Aceh, Rabu (18/10/2023). 

Ia menjelaskan, seluruh anggaran ini sudah dipertimbangkan bersama dan menjadi bahan pelaporan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh kepada Presiden RI pada rapat terbatas mendatang.

Karena itu, Marciano Norman mengapresiasi Pemerintah Aceh dan tim Kemendagri yang sudah menunjukkan dedikasi bagi suksesnya gelaran PON yang ditunjukkan pada rapat rasionalisasi dimaksud.

“Apresiasi kami sampaikan kepada PB PON Aceh yang diketuai l;angsung oleh Penjabat Gubernur Aceh dan seluruh jajaran.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada jajaran Kementerian Dalam Negeri yang sudah membantu menampilkan anggaran yang sangat-sangat rasional untuk mendukung penyelenggaraan PON,” ungkap Marciano Norman.

Baca juga: Targetkan Sumut Juara Umum Pada PON XXI 2024, Irjen Panca Kumpulkan Pengampu Cabor

Baca juga: Elvanda Cantika Putri, Atlet Anggar Aceh Raih Medali di PON XX Papua 2021

Baca juga: Aji Bayu, Kiper Persiraja Pingsan Saat Laga Ujicoba Melawan Tim PON Aceh

Dari Aceh, rombongan KONI Pusat akan bertolak ke Provinsi Sumatera Utara.

Marciano Norman berharap, setelah dirinya dan rombongan kembali, maka segala hal bisa segera ditindaklanjuti secara cepat oleh PB PON Aceh-Sumut wilayah Aceh beserta jajarannya, baik terkait persiapan venue dan sosialisasi serta hal-hal lain.

“Tentu kami berharap semua hasil pertemuan bisa segera ditindaklanjuti secara cepat, karena waktu kita yang hanya tinggal setahun ini.

Insya Allah, PON XXI Aceh-Sumut akan dilaksanakan pada September tahun 2024 sesuai dengan yang telah kita rencanakan bersama,” pungkas Marciano.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh Muhammad MTA, menjelaskan, klasifikasi anggaran PON itu ada dua yaitu pembangunan sarpras dan penyelenggaraan.

Rapat rasionalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh bersama Tim Kemendagri dan KONI Pusat merupakan rasionalisasi kebutuhan anggaran real penyelenggaraan PON, yang diestimasi sebelumnya Rp 1,2 triliun.

“Rapat dua hari ini adalah untuk merasionalisasi anggaran Rp 1,2 triliun tersebut.

Dari hasil rapat rasionalisasi yang dilakukan bersama oleh Pemerintah Aceh, Tim Kemendagri dan KONI Pusat ini terjadi penghematan yaitu menjadi sekitar Rp 800 miliar," ujar MTA.

“Dari hasil rapat rasionalisasi ini, Penjabat Gubernur bersama tim akan menyampaikan kepada Presiden pada Ratas seperti yang disampaikan oleh Ketum KONI Pusat pada wawancara dengan teman-teman media tadi,” imbuh MTA.

MTA menambahkan, dari penyampaian hasil ini, nantinya akan dibicarakan terkait sumber anggarannya, mulai dari APBN, sponsor dan shearing APBA.

Segala hal tersebut akan diputuskan oleh Presiden.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved