BCL dan Tiko Aryawardhana Mendaftar Nikah di KUA Bali, Minta Detail Mahar Tak Dibocorkan

PROHABA.CO, JAKARTA - Penyanyi Bunga Citra Lestari dikabarkan bakal segera melepas status janda.

Bunga Citra Lestari (BCL) dan calon suaminya, Tiko Aryawardhana, meminta pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Mengwi, Badung, Bali, untuk tidak membocorkan detail mahar rencana pernikahan mereka.

Daerah yang berada di selatan Bali tersebut akan menjadi lokasi pernikahan BCL dan Tiko.

Kepala KUA Mengwi, Syahrul Muharam, mengatakan, BCL dan Tiko sebelum mendaftar sudah mewanti-wanti hal ini.

"Untuk maskawin itu kan masalah pribadi yang bersangkutan, minta tolongenggak diekspos," kata Syahrul Muharam kepada wartawan saat dihubungi via telepon, Selasa (28/11/2023).

"Kecuali kalau yang bersangkutan mengizinkan, baru saya infokan. Biar yang bersangkutan saja yang kasih infonya," tutur Syahrul Muharam melanjutkan.

Sebelumnya, BCL dan Tiko juga meminta KUA setempat untuk tidak membocorkan detail tanggal dan lokasi pernikahan.

Baca juga: Bunga Citra Lestari Siapkan Album dan Film Baru

Adapun desas-desus pernikahan BCL dan Tiko ini mencuat pada akhir pekan lalu.

Kepala KUA Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Daud Damsyik, mengatakan, BCL sudah meminta surat permohonan rekomendasi untuk menikah di Bali.

BCL diketahui berdomisili di wilayah tersebut. Pernikahan ini akan menjadi kedua kalinya bagi BCL maupun Tiko.

BCL kehilangan suaminya, Ashraf Sinclair, yang meninggal dunia pada tahun 2020.

Sedangkan Tiko merupakan duda beranak tiga seusai cerai pada tahun 2021.

Hingga saat ini BCL belum merespons ataupun buka suara terkait kabar ini.

Pasti ada yang spesial Delon Thamrin, penyanyi dan sahabat dari BCL mendukung keputusan BCL untuk menikah dengan Tiko Aryawardhana.

Masa lalu Tiko menjadi salah satu hal yang membuat banyak orang mempertanyakan keputusan BCL memilih Tiko sebagai pendamping hidupnya setelah mendiang Ashraf Sinclair.

Baca juga: Putri Arian Mendadak Viral, Dilamar dengan Mahar 2 Miliar dan Tanah Seluas 5.000 Meter

Baca juga: Masyarakat Gaza, Ketika Kehabisan Bahan Bakar, Tanah Liat Jadi Bahan untuk Memanggang Makanan