Timnas U-23 Indonesia Masih Berpeluang Cetak Sejarah Setelah 68 Tahun, Ini Syaratnya

Dengan kekalahan itu, pasukan besutan Shin Tae-yong kini setidaknya masih punya dua skenario untuk bisa tampil di  Olimpiade Paris, Prancis yang akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus 2024 mendatang.

PROHABA.CO – Timnas U-23 Indonesia masih berpeluang mencetak sejarah dengan pertama kali kembali ke Olimpiade setelah absen selama 68 tahun.

Kali terakhir Timnnas Indonesia bermain di cabang sepak bola Olimpiade adalah pada tahun 1956 silam.

Kala itu Olimpiade berlangsung di Melbourne, Australia.

Di Olimpiade 2024 Paris, skuad Garuda Muda juga masih berpeluang tampil walaupun dalam babak semifinal Piala Asia U-23 2024 pada Senin (29/4/2024) malam WIB, kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Dengan kekalahan itu, pasukan besutan Shin Tae-yong kini setidaknya masih punya dua skenario untuk bisa tampil di  Olimpiade Paris, Prancis yang akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus 2024 mendatang.

Skenario pertama, Garuda Muda harus menang atas Irak dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Irak harus bertarung dengan Indonesia untuk berebut tiket otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah Selasa (30/4/2024) dini hari WIB, juga takluk 0-2 dari Jepang.

Dengan demikian, Uzbeskistan dan Jepang sudah dipastikan menyegel dua tiket otomatis tampil di cabang sepak bola Olimpiade tahun ini.

Dikutip dari Kompas.com, Timnas U-23 Indonesia bakal menghadapi Irak dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (2/5/2024) lusa.

Duel sangat penting bagi misi Timnas U-23 Indonesia dalam meraih tiket terakhir lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024.

Kemenangan atas Irak akan menerbangkan Timnas U-23 Indonesia ke Paris untuk mengikuti cabang sepak bola Olimpiade 2024.

Jika menang melawan Irak, skuad Garuda Muda bakal mencetak sejarah lantaran untuk kali pertama kembali ke Olimpiade setelah absen selama 68 tahun.

Kali terakhir timnnas Indonesia bermain di cabang sepak bola Olimpiade adalah pada 1956.

Kala itu, Olimpiade berlangsung di Melbourne, Australia.

Seandainya kalah dari Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23, Timnas Indonesia masih punya satu skenario lagi untuk bisa bermain di Olimpiade 2024.

Skenario itu adalah, Timnas U-23 Indonesia harus menang dalam laga playoff melawan wakil Afrika, Guinea.

Laga itu menjadi ajang pertaruhan tiket pamungkas ke Olimpiade Paris 2024.

Seperti diketahui, tim yang lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024 adalah juara, runner-up, dan peringkat tiga Piala Asia U-23 2024.

Sementara tim peringkat empat akan masuk ke jalur play off yang bertanding melawan wakil Afrika, Guinea, untuk dapatkan tiket terakhir ke Olimpiade Paris 2024.

Minta Dukungan Penuh dari Penggemar

Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta kepada penggemar memberikan dukungan penuh kepada Timnas U-23 Indonesia yang sedang berjuang meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024.

“Masih ada dua kesempatan lagi (ke Olimpiade),” kata Erick Thohir dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

“Mentalitas para pemain sudah teruji dan saya tetap memohon doa dan dukungan seluruh pencinta sepak bola,” timpalnya dikutip dari Kompas.com.

“Kita semua mau melihat keinginan generasi emas sepak bola bisa terbang tinggi tercapai,” tutup mantan pemilik klub Serie A, Inter Milan, tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Timnas Indonesia Vs Irak di Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23 2024 ",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News