Kabinet Prabowo Gibran

Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional, Begini Penjelasan Gibran

Kabinet pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal banyak diisi dari kalangan profesional.

Editor: Jamaluddin
KOMPAS.COM/FRISTIN INTAN SULISTYOWATI
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka, di DPRD Kota Solo, Senin (6/5/2024). 

Gibran hanya menegaskan bahwa penyusunan kabinet menjadi hak prerogatif dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

PROHABA.CO, JAKARTA - Kabinet pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal banyak diisi dari kalangan profesional.

Hal itu disampaikan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.

Namun, pria yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo ini enggan membeberkan lebih lanjut perihal komposisi kabinet tersebut.

Gibran hanya menegaskan bahwa penyusunan kabinet menjadi hak prerogatif dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Ya banyak profesional, nanti ya, kalau urusan kabinet nanti dan itu keputusannya sekali lagi di Pak Presiden terpilih.

Sekali lagi, nanti keputusannya di Pak Prabowo selaku Presiden terpilih,” kata Gibran dilansir dari Kompas TV, Selasa (7/5/2024).

Saat coba dikulik kembali terkait pernyatannya bahwa kabinet bakal lebih banyak diisi kalangan profesional, Gibran hanya meminta publik untuk menunggu keputusan dari Prabowo selaku Presiden terpilih.

“Ditunggu aja,” ujar putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut dikutip dari Kompas.com.

Jangan sekadar bagi-bagi kekuasaan

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro, mengingatkan, pembentukan kabinet bukan ajang bagi-bagi kekuasaan semata.

Karena itu, Agung mengatakan, pentingnya Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rabuming Raka, membentuk kabinet zaken.

"Perlu membentuk kabinet zaken, bukan hanya sekadar bagi-bagi kue kekuasaan karena nanti yang memberikan dampak kurang bagus pada pemerintahan Prabowo-Gibran justru ketika nalar politiknya lebih menguat ketimbang nalar publik atau nalar untuk memastikan bahwa orang-orang yang dipilih sesuai dengan prinsip meritokrasi,” kata Agung Baskoro kepada Kompas.com, Senin (6/5/2024).

Agung juga menyoroti pentingnya mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan good governance dalam pembentukan kabinet.

Sebab, pemerintahan yang efektif memerlukan orang-orang terbaik di bidangnya masing-masing.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved