124 Pasutri di Lhokseumawe Bercerai, Dominan karena Judi Online

Panitera Mahkamah Syariah Lhokseumawe, Fauzi, Selasa (2/7/2024) menyebutkan, istri mengungat cerai suaminya sebanyak 121 perkara, dan suami menggugat cerai istrinya 41 perkara.

PROHABA.CO, LHOKSEUMAWE - Dalam enam bulan terakhir, sebanyak 124 pasangan suami istri (pasutri) di Lhokseumawe, dilaporkan bercerai.

Penyebabnya didominasi oleh judi online.

Dikutip dari Kompas.com, Mahkamah Syar'iyah (MS) Lhokseumawe, mencatat gugatan cerai di kota itu pada Januari-Juni 2024 mencapai 162 perkara.

Dari jumlah tersebut, gugatan istri terhadap suami lebih dominan.

Panitera Mahkamah Syariah Lhokseumawe, Fauzi, Selasa (2/7/2024) menyebutkan, istri mengungat cerai suaminya sebanyak 121 perkara, dan suami menggugat cerai istrinya 41 perkara.

“Dari sisi usia, didominasi usia 25-45 tahun.

Bahkan ada juga yang kurang satu tahun usia perkawinan sudah mengajukan perceraian,” kata Fauzi kepada Kompas.com.

Dari jumlah kasus itu, lanjutnya, sebanyak 130 perkara sudah diputuskan oleh majelis di mahkamah syariah setempat.

Dengan rincian dikabulkan 114 perkara, satu ditolak, lima digugurkan, dan 10 perkara dicabut.

Sedangkan 124 akta perceraian yang sudah dikeluarkan per 28 Juni 2024.

“Jadi, 124 akta cerai itu pria dan wanita,” ujar Fauzi dikutip dari Kompas.com.

Fauzi menyebutkan, penyebab utama yang diajukan karena perselisihan terus menerus antarpasangan suami dan istri.

Faktor kedua adalah ekonomi dan judi online.

“Tentu mahkamah mencoba memediasi pasangan suami dan istri sebelum persidangan.

Namun pada akhirnya, jika tidak ditemukan kecocokan, maka sidang digelar dan hasil akhir berupa putusan dari mahkamah,” pungkas Fauzi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "124 Suami Istri di Lhokseumawe Bercerai, Didominasi karena Judi "Online"",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News