Olimpiade Paris 2024
Anak Petani asal Aceh Wakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Ini Profil dan Prestasi Nurul Akmal
Nurul Akmal akan menjadi satu dari tiga atlet angkat besi Indonesia yang akan mewakili Merah Putih ke Olimpiade Paris 2024.
Bagi Nurul Akmal, tampil di Olimpiade bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, anak petani asal Aceh itu sudah pernah mewakili Indonesia di pentas multicabang bergengsi itu pada tahun 2020 lalu di Tokyo, Jepang.
PROHABA.CO – Nurul Akmal akan menjadi satu dari tiga atlet angkat besi Indonesia yang akan mewakili Merah Putih ke Olimpiade Paris 2024.
Dua wakil Indonesia lainnya di cabang olahraga angkat besi yang berangkat ke Olimpiade Paris 2024 adalah Eko Yuli Irawan dan Rizki Juniansyah.
Seperti diketahui, event empat tahunan tingkat dunia yang mempertandingkan multicabang olahraga itu dijadwalkan berlangsung di Paris, Prancis, pada Jumat (26/7/2024) sampai Minggu (11/8/2024) mendatang.
Bagi Nurul Akmal, tampil di Olimpiade bukanlah sesuatu yang baru.
Pasalnya, anak petani asal Aceh itu sudah pernah mewakili Indonesia di pentas multicabang bergengsi itu pada tahun 2020 lalu di Tokyo, Jepang.
Saat itu, Nurul Akmal memang tidak bisa membawa pulang medali.
Namun, perempuan yang kini berumur 31 tahun itu berhasil mengakhiri Olimpiade 2020 di peringkat kelima pada nomor 87 kg.
Kini, atlet yang biasa disapa Amel itu bakal kembali punya kesempatan unjuk gigi di Olimpiade Paris 2024.
Dikutip dari Kompas.com, atlet angkat besi kelahiran Meunasah Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993 itu mendapatkan tiket ke Paris 2024 setelah meraih peringkat keenam di kualifikasi Olimpiade.
Putri dari Hasballah dan Nurmala Ishak ini merupakan lifter putri andalan Indonesia.
Ia pernah meraih medali emas Asian Games 2018 pada nomor +90 kg.
Amel juga sempat mempersembahkan dua medali perak di nomor +71 kg dalam ajang Sea Games 2021 dan Sea Games 2023.
Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olahraga angkat besi putri sejak tahun 2010 ketika duduk di kelas 1 SMA.
Saat itu, Amel mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
Bakat Amel ditemukan ketika sang atlet kelahiran 1993 itu sedang membantu sang Ayah mengangkut padi.
Ternyata, Amel mempunyai kemauan tinggi untuk menjadi atlet angkat besi binaan Diklat Tunas Bangsa. “Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi,” kata Pelatih Angkat Besi Aceh, Effendi Eria, pada Senin (2/8/2021) lalu.
“Dilihat ada potensi dan ada kemauan (Amel) dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh,” tambahnya.
Dijuluki Mike Tyson
Dikutip dari Serambinews.com, ternyata Nurul Akmal dijuluki Mike Tyson, nama legenda tinju dunia yang sangat ditakuti di masanya.
Julukan itu diberikan kepada Nurul ketika kecil karena postur tubuhnya yang besar dan gempal.
Julukan itu kian melekat ketika Amel mulai masuk sekolah di kampungnya yaitu SDN Serbajaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Hal itu diketahui Serambinews.com dari penuturan ibunya Nurmala Ishak dan ayahnya Hasballah (53) saat ditemui di Gampong Serbajaman Tunong, pada Selasa (3/8/2021) lalu.
Namun, di balik tubuhnya yang besar dan julukannya yang menakutkan, Nurul adalah sosok penyayang terhadap orang tua, keluarga, dan teman-temannya.
Nurul Akaml juga terbiasa sejak kecil membantu kegiatan ibunya di rumah seperti mencuci piring.
Nurmala bahkan sempat terisak mengenang masa kecil anaknya.
Ulangi Sejarah 32 Tahun Lalu
Masih dikutip dari Serambinews.com, ketika berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Amel menjadi atlet putri pertama Tanah Rencong yang tampil di pesta empat tahunan level dunia itu.
Boleh jadi, dia menjadi atlet Aceh kedua yang berhasil lolos ke Olimpiade.
Kehadiran Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil mengulang sejarah 32 tahun lalu.
Di mana sebelumnya, atlet anggar Indonesia asal Aceh, Alkindi tampil di Olimpiade Seoul, Korea Selatan tahun 1988 silam.
Pria kelahiran Banda Aceh 6 April 1962 itu berkompetisi dalam kelas individu foil di Olimpiade Seoul 1988.
Lolosnya Alkindi pada saat itu menjadi kebanggan Indonesia dan rakyat Aceh.
Ia menjadi atlet pertama asal Aceh yang mampu menjejakkan kakinya di arena Olimpiade.
Bukan rahasia lagi, kalau Alkindi dikenal sebagai 'raja floret' di Indonesia.
Kecuali sukses di arena PON bersama Aceh, Alkindi juga merupakan andalan Indonesia saat bertanding di Sea Games.
Di Olimpiade 1988, Alkindi tergabung di round 1 Grup G bersama Aleksandr Romankov (Uni Soviet), Bill Gosbee (Inggris), Jesús Esperanza (Spanyol), Dave Littell (Amerika), dan Roberto Lazzarini (Brasil).
Namun, ia gagal melaju ke babak selanjutnya usai menelan lima kekalahan.
Bagi Nurul Akmal, lolos ke Olimpiade adalah puncak kariernya sebagai atlet.
Pasalnya, ia meniti karier mulai dari kompetisi tingkat daerah seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pada Pra-PON 2015, Nurul Akmal sukses mendulang tiga medali emas.
Keberhasilan itu berhasil dipertahankan di arena PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Nurul Akmal bersama Surahmat mampu mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Aceh dari cabang angkat besi.
Kecuali meraih emas, Nurul Akmal juga memecahkan rekor nasional di PON 2016.
"Bila di kelas +75, angkatannya 233 kg, maka rekor Nurul di kelas +87 adalah 250 kg.
Rekornas baru itu diukirnya ketika bertanding di Pra-PON 2019 lalu," jelas pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria kepada Serambinews.com, kala itu.
Nurul Akmal sebelumnya juga telah mencatatkan namanya bersama tim Indonesia di beberapa kejuaraan internasional.
Misalnya, Islamic Solidarity Games 2017, Universiade Taipei 2017, dan Asian Games 2018.
Pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Nurul memenangi medali perak kelas +75kg.
Keberhasilan itu menjadi medali pertamanya dalam ajang internasional.
Sementara di Asian Games 2018 Jakarta, Nurul harus puas berada di posisi keenam kelas +75 kg dengan total angkatan 253 kg (snatch 116 kg, dan clean and jerk 137 kg).
Berikut profil dan prestasi Nurul Akmal pada cabang olahraga angkat besi seperti dikutip dari Kompas.com:
Biodata Nurul Akmal
- Nama: Nurul Akmal
- Tempat/Tanggal Lahir: Meunasah Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993
- Orang tua: Hasballah dan Nurmala Ishak
- Cabang Olahraga: Angkat Besi
- Nomor: +87 kg
Prestasi
- Kejuaraan Nasional 2010 Yogyakarta (medali perunggu)
- Islamic Solidarity Games 2017 (medali perak)
- Universiade Musim Panas 2017 (peringkat 6)
- Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (medali emas)
- Kejuaraan Nasional 2018 Bandung (3 medali emas). (*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Nurul Akmal, Anak Petani yang Siap Wakili Indonesia di Olimpiade",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Olimpiade Paris 2024
Nurul Akmal
anak petani
Indonesia
Cabang Olahraga Angkat Besi
Gampong Serba Jaman
Kecamatan Tanah Luas
Aceh Utara
Prohaba.co
Presiden Jokowi Pastikan Besaran Bonus untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024 Ditambah |
![]() |
---|
Nurul Akmal Gagal Persembahkan Medali di Cabor Angkat Besi Olimpiade 2024, Perjuangan Sampai Akhir |
![]() |
---|
Ayah Nurul Akmal Gelar Nonton Bareng Anaknya Tampil di Olimpiade Paris 2024, Amel Minta Didoakan |
![]() |
---|
Final Voli Putri Olimpiade Paris 2024 Sore Ini Amerika Serikat vs Italia, Sejarah Menanti Kedua Tim |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan! Malam Nanti Closing Ceremony Olimpiade Paris 2024, Mulai Pukul 23.00 WIB Live SCTV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.