Olimpiade Paris 2024
Ayah Nurul Akmal Gelar Nonton Bareng Anaknya Tampil di Olimpiade Paris 2024, Amel Minta Didoakan
Lifter putri andalan Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, akan tampil di Olimpiade Paris 2024, pada Minggu (11/8/2024) sore ini.
“Ya, kami adakan nonton bareng di rumah bersama keluarga dan masyarakat,” ujar Hasballah, Minggu (11/8/2024).
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
PROHABA.CO, LHOKSUKON - Lifter putri andalan Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, akan tampil di Olimpiade Paris 2024, pada Minggu (11/8/2024) sore ini.
Amel--sapaan akrba Nurul Akmal--akan menjadi asa terakhir Kontingen Indonesia untuk bisa menambah medali di Olimpiade Paris 2024.
Nurul Akmal yang kini berusia 31 tahun akan turun di cabang angkat besi Olimpiade nomor +81 kg.
Perjuangan perempuan kelahiran Meunasah Serbajaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993, dijadwalkan berlangsung di South Paris Arena, Paris, Prancis, pada Minggu (11/8/2024) sore ini mulai pukul 16.30 WIB.
Untuk menyaksikan perjuangan anaknya membela Merah Putih di Olimpiade Paris 2024, ayah Nurul Akmal bernama Hasballah (58), pun mengadakan nonton bareng melalui layar lebar bersama keluarga dan masyarakat di rumahnya.
Bagi Nurul Akmal yang merupakan alumnus SDN Sebajaman Tunong dan SMP Negeri 2 Tanah Luas, ini adalah kali kedua tampil olimpiade.
Sebelumnya, Amel yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Hasballah dan Nurmala Ishak juga tampil pada cabang olahraga angkat besi nomor +87 kg di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Saat itu, Nurul Akmal memang tidak bisa membawa pulang medali.
Namun, ia berhasil mengakhiri Olimpiade 2020 di peringkat kelima pada nomor +87 kg.

Kini, Amel punya kesempatan untuk kembali unjuk gigi di Paris dalam event empat tahunan tingkat dunia yang mempertandingan multicabang olahraga tersebut.
Di Olimpiade Paris 2024, Nurul Akmal bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk Kontingen Garuda.
Dikutip dari Kompas.com, Nurul Akmal mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah meraih peringkat keenam di babak kualifikasi.
Amel merupakan lifter putri andalan Indonesia.
Sebelumnya, Nurul Akmal pernah meraih medali emas pada Asian Games 2018 di nomor +90 kg.
Amel juga sempat mempersembahkan dua medali perak di nomor +71 kg dalam Sea Games 2021 dan Sea Games 2023.
“Ya, kami adakan nonton bareng di rumah bersama keluarga dan masyarakat,” ujar Hasballah, Minggu (11/8/2024), dikutip dari Serambinews.com.
Nonton bareng tersebut diadakan menggunakan layar lebar.
“Siang ini dibawa peralatannya untuk nonton bersama,” ujar Hasballah.
Kemarin (Sabtu-red), Nurul Akmal menghubungi kedua orang tuanya untuk mengabari jadwal penampilannya di Olimpiade Paris 2024 dan ia meminta doa agar bisa tampil dengan baik di event tingkat dunia tersebut.
Selain itu, Nurul Akmal juga berharap doa dari seluruh masyarakat Aceh dan Indonesia, supaya ia mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Kontingen Merah Putih.
Sebelum nonton bareng. pihak keluarga juga mengadakan doa bersama di rumah untuk keberhasilan Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024.
“Dalam kegiatan rutin di Masjid Desa Punti, saya juga menyampaikan hal itu kepada imam masjid untuk ikut mendoakan perjuangan Nurul Akmal di Olimpiade Paris 2024,” pungkas Hasballah.
Berlatih sejak SMA

Nurul Akmal mulai mengenal dan berlatih cabang olahraga angkat besi putri sejak tahun 2010 ketika duduk di kelas 1 SMA.
Saat itu, Amel mengikuti program pembinaan Diklat Tunas Bangsa yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
Bakat Amel ditemukan ketika ia sedang membantu sang ayah mengangkut padi.
Ternyata, Amel mempunyai kemauan tinggi untuk menjadi atlet angkat besi binaan Diklat Tunas Bangsa.
“Nurul Akmal awalnya ditemukan oleh perwakilan kami pertama saat dia sedang mengangkut padi,” kata Pelatih Angkat Besi Aceh, Effendi Eria, pada Senin (2/8/2021) lalu.
“Dilihat ada potensi dan ada kemauan (Amel) dilatih dan dibina di Diklat Tunas Bangsa, seluruh biaya ditanggung Dispora Aceh,” tambahnya dikutip dari Kompas.com.
Ulangi Sejarah 32 Tahun Lalu
Dikutip dari Serambinews.com, ketika berhasil lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Amel menjadi atlet putri pertama Tanah Rencong yang tampil di pesta empat tahunan level dunia itu.
Boleh jadi, dia menjadi atlet Aceh kedua yang berhasil lolos ke Olimpiade.
Kehadiran Nurul Akmal di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil mengulang sejarah 32 tahun lalu.
Di mana sebelumnya, atlet anggar Indonesia asal Aceh, Alkindi tampil di Olimpiade Seoul, Korea Selatan tahun 1988 silam.
Pria kelahiran Banda Aceh 6 April 1962 itu berkompetisi dalam kelas individu foil di Olimpiade Seoul 1988.
Lolosnya Alkindi pada saat itu menjadi kebanggan Indonesia dan rakyat Aceh.
Ia menjadi atlet pertama asal Aceh yang mampu menjejakkan kakinya di arena Olimpiade.
Bukan rahasia lagi, kalau Alkindi dikenal sebagai 'raja floret' di Indonesia.
Kecuali sukses di arena PON bersama Aceh, Alkindi juga merupakan andalan Indonesia saat bertanding di Sea Games.

Di Olimpiade 1988, Alkindi tergabung di round 1 Grup G bersama Aleksandr Romankov (Uni Soviet), Bill Gosbee (Inggris), Jesús Esperanza (Spanyol), Dave Littell (Amerika), dan Roberto Lazzarini (Brasil).
Namun, ia gagal melaju ke babak selanjutnya usai menelan lima kekalahan.
Bagi Nurul Akmal, lolos ke Olimpiade adalah puncak kariernya sebagai atlet.
Pasalnya, ia meniti karier mulai dari kompetisi tingkat daerah seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA), Kejuaraan Nasional (Kejurnas), dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Pada Pra-PON 2015, Nurul Akmal sukses mendulang tiga medali emas.
Keberhasilan itu berhasil dipertahankan di arena PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.
Nurul Akmal bersama Surahmat mampu mempersembahkan medali emas untuk Kontingen Aceh dari cabang angkat besi.
Kecuali meraih emas, Nurul Akmal juga memecahkan rekor nasional di PON 2016.
"Bila di kelas +75, angkatannya 233 kg, maka rekor Nurul di kelas +87 adalah 250 kg.
Rekornas baru itu diukirnya ketika bertanding di Pra-PON 2019 lalu," jelas pelatih angkat besi Aceh, Effendi Eria kepada Serambinews.com, kala itu.
Nurul Akmal sebelumnya juga sudah mencatatkan namanya bersama tim Indonesia di beberapa kejuaraan internasional.
Misalnya, Islamic Solidarity Games 2017, Universiade Taipei 2017, dan Asian Games 2018.
Pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Nurul memenangi medali perak kelas +75kg.
Keberhasilan itu menjadi medali pertamanya dalam ajang internasional.
Sementara di Asian Games 2018 Jakarta, Nurul harus puas berada di posisi keenam kelas +75 kg dengan total angkatan 253 kg (snatch 116 kg, dan clean and jerk 137 kg).
Berikut profil dan prestasi Nurul Akmal pada cabang olahraga angkat besi seperti dikutip dari Kompas.com:
Biodata Nurul Akmal
- Nama: Nurul Akmal
- Tempat/Tanggal Lahir: Meunasah Serba Jaman, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Februari 1993
- Orang tua: Hasballah dan Nurmala Ishak
- Cabang Olahraga: Angkat Besi
- Nomor: +87 kg
Prestasi
- Kejuaraan Nasional 2010 Yogyakarta (medali perunggu)
- Islamic Solidarity Games 2017 (medali perak)
- Universiade Musim Panas 2017 (peringkat 6)
- Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (medali emas)
- Kejuaraan Nasional 2018 Bandung (3 medali emas). (*)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Nurul Akmal
Amel
Lifter Putri Andalan Indonesia
Aceh
Cabang Angkat Besi
Olimpiade Paris 2024
Nonton Bareng
Meunasah Serbajaman
Kecamatan Tanah Luas
Aceh Utara
Hasballah dan Nurmala Ishak
Prohaba.co
Presiden Jokowi Pastikan Besaran Bonus untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024 Ditambah |
![]() |
---|
Nurul Akmal Gagal Persembahkan Medali di Cabor Angkat Besi Olimpiade 2024, Perjuangan Sampai Akhir |
![]() |
---|
Final Voli Putri Olimpiade Paris 2024 Sore Ini Amerika Serikat vs Italia, Sejarah Menanti Kedua Tim |
![]() |
---|
Jangan Lewatkan! Malam Nanti Closing Ceremony Olimpiade Paris 2024, Mulai Pukul 23.00 WIB Live SCTV |
![]() |
---|
Lifter Aceh Jadi Asa Terakhir Indonesia Tambah Medali di Olimpiade 2024, Nurul Akmal Tampil Sore Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.