Kabar Artis

Terkait Kasus KDRT, Shella Saukia Larang Cut Intan Nabila Cabut Laporan Terhadap Armor Toreador

Pengusaha Shella Saukia melarang selebgram Cut Intan Nabila mencabut laporan polisi terhadap suaminya, Armor Toreador.

Editor: Muliadi Gani
Kolase Tribunnews
Shella Saukia (kiri) Cut Intan Nabila (tengah) Armor Toreador (kanan) - Shella Sauikia menyebut aib rumah tangga Cut Intan Nabila bocor berkat doa sang selebgram. 

PROHABA.CO -  Kasus KDRT yang menimpa Cut Intan Nabila masih berharap keadilan.

Kini suami Cut Intan, Armor Toreador sudah menjadi tersangka.

Gonjang-ganjing rumah tangga Cut Intan Nabila dengan Armor Toreador hingga kini masih hangat diperbincangkan publik.

Hal itu berawal dari aksi Cut Intan Nabila yang mengunggah video CCTV saat Armor Toreador melakukan tindak KDRT kepadanya.

Pengusaha Shella Saukia melarang selebgram Cut Intan Nabila mencabut laporan polisi terhadap suaminya, Armor Toreador.

Aksi Cut Intan Nabila itu pun viral, bahkan kabarnya kini Armor Toreador telah mendekam di Polres Bogor buntut dari perbuatannya itu.

Dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Senin (9/9/2024) Shella Saukia selaku orang terdekat Cut Intan Nabil pun melarang sang selebgram untuk mencabut laporan terhadap Armor Toreador.

"Huuu murka aku (kalau Intan cabut laporan), aku orang pertama yang menjerit memang, aku bilang jangan," tegas Shella Saukia.

Rupanya Shella Saukia memiliki alasan tersendiri mengapa ia melarang Cut Intan Nabila mencabut laporan terhadap suaminya.

"Karena ini (KDRT) nggak sekali dua kali," tegasnya.

Baca juga: Cut Intan Nabila Kembali Bagikan Video Terbaru KDRT Armor Toreador, Dibekap Dicekik di Depan Anak

"Dan dia (Intan) juga nggak bisa cabut laporan ini lho, nggak bisa karena yang ngelaporin (armor) banyak, dari kepolisian juga ngelaporin, jadi kalau Intan aja yang cabut nggak bisa," urainya.

Penyanyi Desy Ratnasari yang saat itu berada di sebelah Shella Saukia pun juga turut mengomentari kasus yang menimpa Cut Intan Nabila itu.

Dalam komentarnya, pelantun tembang Tenda Biru itu menyeru agar para perempuan bersuara saat diperlakukan buruk oleh pasangannya.

"Nggak kekerasan juga lho, dengan verbal aja udah bisa menyakiti."

"Jadi menurut saya perempuan jangan mau diperlakukan tidak baik, atau tidak dihargai, atau diperlakukan kasar, kita harus menolak," imbuh Dessy.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved