Berita Viral

Kasus Viral Siswi SD Digunduli Guru di Cianjur Kini Berakhir Damai

Kasus viral, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rambutnya digunduli oleh gurunya kini berakhir damai.

Penulis: Aisyah Hartin | Editor: Muliadi Gani
Kompas.com
Upaya damai kedua belah pihak terkait kasus guru mengunduli siswi Sekolah Dasar di Cianjur. 

PROHABA.CO - Kasus viral di media sosial, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang rambutnya digunduli oleh gurunya kini berakhir dengan perdamaian.

Siswi SD tersebut digunduli gurunya lantaran diduga banyak kutu.

Saat ini keluarga siswi dan guru akhirnya sepakat menyelesaikan masalah ini melalui musyawarah kekeluargaan. 

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Aripin, mengungkapkan kesepakatan damai tercapai di aula kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu, Cianjur, pada Kamis (7/11/2024). 

"Kami dari dinas sangat mengapresiasi langkah damai ini.

Dari awal, kami mendorong agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,” ucapnya.

Aripin menjelaskan, kejadian ini agar menjadi pembelajaran penting bagi tenaga pendidik dalam menangani dan menyelesaikan masalah terhadap siswa dan siswinya.

"Jika ada masalah terkait anak di sekolah, komunikasikan dulu dengan orangtua.

Baca juga: Polres Sabang Tangkap Seorang Ayah Aniaya Anak Kandung yang Viral di Medsos

Baca juga: Supriyani Guru SD yang Ditahan Gegara Dituduh Aniaya Anak Polisi, Diminta Uang Damai Rp50 Juta

Jangan ambil keputusan sepihak. 

Maksud baik, tapi tanpa komunikasi bisa salah paham,” ujarnya. 

Permintaan Maaf Guru 

Dalam video yang diterima Kompas.com, guru bernama Tri menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga murid yang rambutnya telah dicukur habis.  

“Tindakan itu semata-mata demi kesehatan dan kebaikan anak tersebut, dan tidak ada maksud untuk mem-bully atau menghina anak atau keluarganya,” kata Tri dalam video itu.

Tri, yang mengajar di SD Negeri Babakan, membacakan permintaan maaf di hadapan keluarga korban, disaksikan oleh perangkat pemerintahan desa setempat.

Mulyana, perwakilan keluarga murid, menyatakan bahwa keluarga telah memaafkan guru tersebut. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved