Pilkada Serentak 2024

Pilkada di Papua Pegunungan Ricuh, Dua Kubu Saling Serang, Kapolres Kena Panah di Pipi

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, kerusuhan ini dilakukan oleh salah satu pendukung calon

Editor: Muliadi Gani
Humas Polda Papua
Kepala Polres (Kapolres) Mamberamo Tengah, Ajun Komisaris Besar Rahman terkena panah saat kerusahan di Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, Rabu (27/11/2024). 

Dalam laporan Polres Puncak Jaya, dua jam setelah kericuhan, situasi berangsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing.

”Malam hingga pagi ini situasi di Mulia terus kondusif,” kata Kuswara saat dihubungi pada Kamis pagi.

Dihubungi terpisah, Ketua Bawaslu Papua Tengah Markus Madai mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Bawaslu Kabupaten Puncak Jaya.

Baca juga: Lucky Hakim Klaim Unggul di Hasil Quick Count Pilkada Indramayu 2024, Raih Suara 67,66 Persen 

Sejauh ini, informasi yang ia peroleh, aksi saling serang ini karena rebutan suara di daerah yang melaksanakan sistem noken tersebut.

Sistem noken sendiri merupakan sistem pengambilan keputusan bersama di suatu kelompok suku/masyarakat untuk menetapkan pilihan pada kandidat tertentu.

Biasanya, kelompok ini akan bermusyawarah terlebih dulu yang dipimpin oleh kepala suku atau tokoh masyarakat tertentu.

”Kotak suara dan logistik lain dibawa kabur hingga dirusak.

Dengan begitu, Bawaslu provinsi melakukan supervisi untuk merekomendasikan kepada Bawaslu kabupaten guna pelaksanaan pemungutan suara susulan,” kata Markus.

Peristiwa kerusuhan di Puncak Jaya ini mengulang kerusuhan pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024), dikutip Kompas melaporkan sebanyak 62 warga terluka dalam aksi saling serang saat konflik pencoblosan suara dengan sistem noken di Distrik Wonwi.

Saat itu, aksi serang dengan panah, parang, katapel terjadi karena ada perebutan suara untuk diberikan kepada calon anggota legislatif tertentu.

Akibat kerusuhan di Wonwi dan daerah lain di Puncak Jaya, saat itu sebanyak 697 dari 811 TPS harus melaksanakan pencoblosan suara susulan.

Baca juga: Konser Lentera Festival di Tangerang Rusuh, Penonton Bakar Panggung Utama, Ini Kronologisnya

Baca juga: Tega! Suami di Palu Bunuh Istri dan Anaknya di Hari Pencoblosan Pilkada Serentak, Pelaku Kabur

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Pilkada di Papua Ricuh, Kapolres Mamberamo Tengah Kena Panah, 94 Orang Terluka di Puncak Jaya, 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved