Longsor di Gunung Kuda Cirebon
3 Jam Tertimbun Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Anak 12 Tahun Berhasil Diselamatkan, Begini Kisahnya
Ada satu cerita haru yang terjadi di antara kepanikan dan reruntuhan batu akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Cerita itu mengisahkan tentang perjuangan menyelamatkan seorang anak berusia 12 tahun yang sudah tiga jam tertimbun longsor di Gunung Kuda.
PROHABA.CO, CIREBON - Ada satu cerita haru yang terjadi di antara kepanikan dan reruntuhan batu akibat longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar).
Cerita itu mengisahkan tentang perjuangan menyelamatkan seorang anak berusia 12 tahun yang sudah tiga jam tertimbun longsor di Gunung Kuda.
Cerita haru itu dialami oleh Wawan (50).
Ia hanya bisa bersyukur ketika putranya Ervan Rudiansyah (12), berhasil diselamatkan setelah tiga jam tertimbun di dalam mobil yang hancur tertimpa material longsor.
Peristiwa memilukan itu terjadi akhir pekan lalu dan sudah merenggut 21 nyawa.
Namun bagi Wawan, yang datang ke lokasi tambang tersebut untuk membeli batu bangunan, bencana itu nyaris merenggut darah dagingnya sendiri.
"Ya saya salah satu korban selamat bencana longsor Gunung Kuda kemarin," kata Wawan dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (3/6/2025).
Wawan menceritakan, saat itu ia sedang berada di luar mobil sambil berbincang dengan sopir dan pekerja tambang lain.
Putranya menunggu di dalam kendaraan karena sedang libur sekolah.
“Pas begitu longsor, semua spontan pada lari,” kenang Wawan dikutip dari Kompas.com.
Suasana santai seketika berubah jadi kepanikan saat suara gemuruh dari lereng terdengar makin keras.
Meski berusaha kabur, batu-batu besar terus menghantam area tersebut.
"Kaki saya kena batu, kaya seolah-olah batu itu ngejar kita.
Kalau yang gak kuat lari ya pada tertimbun," ucap Wawan.
Salah satu temannya bahkan harus merangkak karena derasnya material yang berjatuhan.
Begitu selamat dari longsoran, pikiran Wawan hanya tertuju pada satu hal yakni anaknya.
“Anak saya tertimbun lama, selama 3 jam di dalam mobil,” ujarnya dengan suara bergetar.
Mobil yang ditumpangi Ervan sudah tak tampak bentuknya.
Ia segera meminta bantuan petugas dan operator alat berat.
Ia menarik-narik tangan polisi.
“Kalau saya gak ada yang ngasih tahu, Allahualam nasib anak saya,” tuturnya.
Beruntung, tim SAR dan alat berat berhasil menarik Ervan keluar dalam kondisi hidup.
Ia hanya mengalami luka ringan meski tertimbun dalam kabin mobil yang remuk.
“Mobil saya aja yang hancur.
Depan belakang, bawah juga rusak.
Tapi Alhamdulillah anak saya selamat,” kata Wawan penuh syukur.
Menurutnya, kemungkinan kabin depan mobil menyisakan ruang yang cukup sehingga Ervan bisa tetap bernapas.
“Posisi anak saya nangis, tapi diam saja di dalam mobil itu, gak bisa berbuat apa-apa.
Ketebalan material longsor dari kabin ke atas itu sekitar dua meter,” ucapnya.
Hingga hari keempat proses pencarian, tim gabungan berhasil menemukan dua korban tambahan yaitu Sudiono (51) dari Cirebon dan Fuji Siswanto (50) asal Majalengka.
Total korban jiwa akibat bencana ini mencapai 21 orang.
Tragedi ini menjadi pengingat akan besarnya risiko di wilayah tambang serta menggambarkan perjuangan tak kenal lelah seorang ayah demi menyelamatkan anaknya di tengah maut yang mengintai. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Haru Ayah Selamatkan Anak yang 3 Jam Tertimbun Longsor Gunung Kuda",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.