Pelita Umat

Apakah Suami Menanggung Dosa Istri yang Lalai? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Khalid Basalamah

PROHABA.CO - Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan apakah suami menanggung dosa istri yang lalai terhadap perintah Allah SWT.

Hal itu ketiika dia mendapatkan pertanyaan dari seorang laki-laki.

"Apakah seorang suami, nanti di akhirat akan menanggung dosa istri yang lalai kepada perintah Allah SWT?


Saya sebagai suami selalu berusaha mengajak istri ke jalan yang benar dan lurus, tetapi istri belum mendapatkan hidayah," tanya laki-laki tersebut.

Dalam sebuah kajiannya di kanal YouTube Khalid Basalamah Official diunggah 18 Desember 2021, dia menjelaskannya.

"Kalau Anda sudah menasehatinya, Anda lepas tanggung jawa," jelas ustaz Khalid Basalamah.

Dirinya mencontohkan kasus yang terjadi pada jaman rasulullah yakni nabi Nuh dan nabi Lud.

"Dua rasul ini Allah jadikan sebagai perumpamaan. Dimana kedua istri rasul tersebut meninggal karena tenggelam," katanya.

"Mereka tenggelam bersama kaum mereka karena tidak mau mengikuti neasehat dan saran dari suami mereka," bebernya.

Baca juga: Amalan Menghapus Dosa Dijabarkan Ustadz Khalid Basalamah, Bisa Menghapus Dosa Lampau

Dia menyebutkan, dan Allah tidak menghisab dua rasul tersebut karena mereka sudah mengingatkan.

"Tetapi yang jadi masalah Anda tidak pernah menasehati, tidak meluruskan kesalahannya maka Anda akan bertanggung jawan," jelasnya.

Tetapi sebaliknya, jika seorang suami sudah menjalankan perintah dan tanggaung jawab membimbing istrinya maka tidak akan menanggung dosa.

"Tetapi kalau sudah bertanggung jawab, InsyaAllah Anda tidak akan menanggung dosa itu," tutupnya.

Simak video singkatnya di sini

Hindari Memiliki Boneka Berwujud Mahluk

Hindari memiliki boneka berwujud mahluk, Ustaz Khalid Basalamah sebut tidak ada gunanya.

Ustaz Khalid Basalamah tidak mengajurkan terutama umat muslim memiliki boneka yang berwujud mahluk.

Selain memang dilarang, menurutnya itu tidak ada manfaatnya sama sekali.

Hal itu disampaikannya di akun Instagram @khalidbasalamahofficial dalam video berdurasi singkat.

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan perihal boneka berwujud tersebut.

"Untuk apa boneka dipeluk, dibawa ke mana-mana, enggak ada gunanya. Tidak bisa ngomong. Kadang-kadang juga mengkhayal, diajak ngomong bonekanya," katanya.

"Tidak ada manfaat sama sekali. Apalagi berbentuk makhluk. Lebih baik dihindari. Allahu a'lam. Itu yang saya tahu," ungkap Ustadz Khalid Basalamah.

Ia mengatakan, kalau mainan anak-anak yang tidak berbentuk seperti makhluk hidup sungguhan, maka masih diperbolehkan.

Baca juga: Inilah Bacaan Penangkis Sihir, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Baca Ayat Ini Selepas Shalat Fardhu

Jadi ada bagian tubuh boneka tersebut yang tidak sempurna seperti manusia, dan ini diperbolehkan.

"Kalau mainan anak-anak, maka masih dibolehkan," kata dia.

Dia melanjutkan, artinya, kalaupun ini yang bertanya orang dewasa, dia bisa hadiahkan kepada anak-anak.

"Yang mungkin anak-anak bisa digunakan untuk bermain," katanya.

"Atau kalau memang itu boneka dari kain bisa dibawa ke tukang jahit, dihilangkan wajahnya," sarannya.

Selain itu dia menyarankan bila perlu bagian kepalanya diubah.

Sehingga memang hanya berbentuk seperti badan saja.

"Itu mudah-mudahan masih bisa. Lalu kemudian dijahitlah. Itu ada solusi untuk itu," saran Ustaz Khalid Basalamah.

Termasuk juga boneka-boneka, atau mainan anak-anak berbentuk boneka itu tidak boleh dipajang.

"Simpan saja di laci lemari. Lebih baik lagi kalau anak-anak tidak dibelikan boneka, dan ganti dengan mainan yang lain," imbuhnya.

"Karena boneka itu sudah cukup untuk ditunggangi oleh syetan," ungkpanya.

"Dipajang saja sudah bermasalah, apalagi kita mendidik anak-anak kita untuk menyayangi boneka dan bergantung pada boneka," lanjutnya.

Dia mengatakan, ini tidak baik secara pendidikan dalam agama.

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apakah Suami Menanggung Dosa Istri yang Lalai? Begini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah