Luar Negeri

Belum Bayar Tagihan Sampah, Nenek  82 Tahun Ditangkap Polisi

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nenek . Belum Bayar Tagihan Sampah, Nenek  82 Tahun Ditangkap Polisi

PROHABA.CO, MONTGOMERY - Seorang nenek berusia 82 tahun di Alabama, Amerika Serikat (AS), ditangkap polisi karena belum membayar tagihan sampah.

Martha Louis Menefield mengatakan, dia bingung ketika petugas memborgolnya dan menangkapnya pada minggu lalu.

BBC pada Sabtu (3/12/2022) melaporkan bahwa nenek tersebut ditangkap karena belum membayar tagihan sampah sebesar 77,80 dollar AS (Rp 1,2 juta).

Dalam sebuah pernyataan di Facebook, polisi City of Valley mengatakan mereka memperlakukan Menefield dengan hormat.

Aparat mengeklaim bahwa wanita itu telah mendapat peringatan beberapa kali sebelumnya.

Namun, dia masih belum membayar tagihan selama tiga bulan.

"Menefield diperlakukan dengan hormat oleh petugas kami dalam menjalankan tugas mereka dan dibebaskan dengan jaminan seperti ketentuan atas pelanggaran tersebut," kata Kepala polisi City of Valley di Alabama Mike Reynolds.

Tindakan aparat AS itu telah menarik banyak perhatian dan kritik secara online. Orang-orang dari Alabama dan di seluruh negeri mengecam departemen kepolisian di bagian komentar unggahan mereka.

Baca juga: Enam Siswa SMK Dijebloskan ke Penjara, Terekam Kamera Tendang Nenek-nenek

"Setiap orang yang berperan dalam penangkapan penduduk Valley, Alabama berusia 82 tahun ini harus bertanggung jawab atas tindakan mereka," tulis Donald Watkins, mantan pengacara di negara bagian itu.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Menefield mengatakan reaksi pertamanya ketika dua petugas tiba di depan pintunya pada 25 November adalah tertawa.

"Kamu tidak bercanda?" dia bertanya kepada petugas.

Namun, ketika polisi menjelaskan penangkapannya karena tagihan yang belum dibayar, Menefield mengaku, "Saya kesal karena saya tidak tahu mengapa mereka datang dan menangkap saya."

Setelah diborgol, salah satu petugas berbisik padanya, memintanya agar jangan menangis.

Mengenang kejadian itu dia ingat menanggapi petugas dengan berkata, "Bagaimana perasaan Anda jika mereka datang dan menangkap nenek Anda?"

Setelah penangkapannya, dia dibawa ke departemen kepolisian Valley dan ditahan sementara sebelum dibebaskan dengan jaminan.

Baca juga: Seorang Nenek di Gayo Lues Dilaporkan Hilang, Polisi dan Warga Sisir Aliran Sungai

Baca juga: Sebulan Hilang di Sungai Kedalaman 2 Meter, Jasad Warga Aceh Tengah Ditemukan Masih Utuh

"Saya berada di sel kecil di kantor polisi," kata Menefield kepada CBS News.

"Dan aku berkata, 'Kalian memasukkanku ke kandang ini? Kamu seharusnya malu pada dirimu sendiri."

Reynolds tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Dalam pernyataan Facebooknya, Reynolds menulis bahwa pejabat kota telah mencoba menghubungi Menefield tentang tagihannya beberapa kali.

Dia mengaku menerima peringatan untuk tagihan yang belum dibayar pada Agustus 2022.

Departemen penegakan aturan kota juga "coba menelepon Menefield beberapa kali dan berupaya menghubunginya secara langsung di kediamannya."

Pejabat meninggalkan pemberitahuan di pintunya, kata Reynolds, memberikan informasi kontak dan nasihat bahwa dia diminta untuk hadir di pengadilan pada September 2022.

"Surat perintah (penangkapan) Gagal Membayar Sampah dikeluarkan ketika dia tidak muncul di pengadilan," kata Reynolds, menambahkan bahwa layanan sampah Menefield juga ditangguhkan tiga kali dalam dua tahun terakhir.

Menefield mengatakan kepada CBS News bahwa dia tidak tahu tagihan tersebut belum dibayar dan bahwa dia tidak pernah menerima pemberitahuan untuk hadir di pengadilan. 

(Kompas.com)

Baca juga: Dompetnya Terbuka Usai Shalat Subuh, 43 Mayam Emas Nenek di Bener Meriah Digasak Maling

Baca juga: Ribuan Juta Rakyat Afghanistan Terancam Kelaparan

Baca juga: Modus Pinjam Mobil, Pria Asal Bengkulu Gadaikan Mobil Rekannya, Akhirnya Ditangkap Polisi