PROHABA.CO, BANDA ACEH - Setiap kerja keras menemukan jalannya sendiri, itulah yang dirasakan Faril saat ini.

Ya, dia dipastikan menjadi rekrutan dari klub kaya asal Samarinda, Kalimantan Timur.

Adalah Muhammad Faril, anak nelayan dari Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh itu berhasil lolos seleksi yang diikuti 200-an lebih pemain di Aceh untuk bergabung klub Borneo FC Junior U-18.

Dengan segala keterbatasan yang ada, Faril yang merupakan kelahiran Gampong Mesjid, 3 November 2005 itu berhasil mewujudkan mimpinya mengarungi Elite Pro Academy (EPA) pada musim kompetisi 2023/2024.

“Senang sekali, alhamdulilah,” kata Faril kepada Serambi, Selasa (8/8/2023).

Perjuangan Faril diketahui bukanlah mudah.

Anak dari pasangan M Daud dan Ida Herlina itu harus menyingkirkan 200 orang lebih dan hanya empat pemain yang lolos dari Aceh.

Ketika itu, Faril mengikuti seleksi dari tim talent scounting Borneo FC yang diselenggarakan di Lapangan Kampus PSAA Abulyatama Lampoh Keude, Aceh Besar.

Baca juga: Pemain Muda Aceh Mendominasi Skuad Persiraja, Mereka Siap Menggebrak Liga!

Sebagaimana diketahui, Faril tak seberuntung anak-anak lain yang bisa merasakan Sekolah Sepakbola (SSB) atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP).

Meski seorang anak nelayan, bocah tersebut tetap bisa mewujudkan mimpinya bermain di klub junior profesional berkat kerja keras, ketekunan dan perjuangan yang dilakukan selama ini.

“Saya murni atlet dari kampung, soalnya SSB jauh.

Perjuangan dan kerja keras saja yang menjadi modal saya sampai ke sini,” ungkap Faril.

Ia bercerita, awal mula ikut seleksi Borneo FC Junior usai diberitahu temannya bernama Zikra.

Keduanya sama-sama menjalani seleksi pada Minggu (2/7/2023), di Lapangan PSAA Abulyatama Lampoh Keude.

Sayangnya, hanya Faril yang diumumkan lolos pada Rabu (5/7/2023) bersama tiga pemain lainnya dari ratusan yang ikut.

Sementara rekannya, Zikra tak beruntung seperti dirinya.

Dengan demikian, Faril berkesempatan mengarungi kompetisi EPA musim ini bersama Borneo FC Junior U-18.

Baca juga: Zulfiandi, Pemain asal Bireuen Mantap dengan Madura United

Pemain asal Pidie itu berharap ke depan tak hanya bermain di level junior, namun bisa dipromosikan ke tingkat senior dan menjajal kerasnya Liga 1.

“Kalau ada rezeki semoga dipromosikan di tim senior,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, klub Liga 1, Borneo FC menggelar seleksi pemain muda di empat kota di Indonesia.

Ialah Kota Tangerang (Banten), Karawang (Jawa Barat), Bandar Lampung (Lampung), dan Kota Banda Aceh (Aceh).

Untuk memcari pemain guna disiapkan ke kompetisi Elite Pro Academy (EPA) musim ini, Borneo FC Samarinda menghadirkan dua pelatih sebagai talent scounting.

Keduanya Fakhruddin yang selama ini dikenal sebagai juru latih Borneo U-18, dan Gerry Setiawan.

Pada seleksi sehari penuh tersebut, ratusan pemain muda baik dari Provinsi Aceh dan Sumatera Utara adu kemampuan.

Mereka bekerja keras untuk menampilkan kemampuan terbaik, dan sekaligus menarik duet pelatih Fakhruddin- Gerry Setiawan.

Dari hasil seleksi tersebut duo pelatih Borneo Samarinda, Fakhruddin-Gerry Setiawan merekomendasikan empat pemain muda Tanah Rencong.

Keempat pemain itu yakni Faril (Pidie), Gibran Abdul Hamid (Singkil), Sultan (Kota Lhokseumawe), dan Ichlasul Amal dari Jong Aceh.(rn)

DATA DIRI
• Nama : Faril
• TTL : 3 November 2005
• Alamat: Gampong Mesjid, Laweung, Pidie
• Ortu : Muhammad Daud dan Ida Herlina
• Karier: Borneo FC Samarinda U-18

Baca juga: Defri Rizki Mantan Pemain Persiraja yang Kini Memperkuat Rans Nusantara FC, Berikut Profilnya

Baca juga: Fitra Ridwan Mantan Pemain Persiraja dan Timnas Gabung Persik Kediri di Liga 1, Berikut Profilnya

Baca juga: Miftahul Hamdi, Mantan Bintang Persiraja Kini Memperkuat PSS Sleman di Liga 1

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah Faril, Anak Nelayan di Pidie Gabung Borneo FC, Singkirkan Ratusan Pemain Walau Tak Sentuh SSB,