Akan Terjadi Kegaduhan Diantara Rival Ducati Marc Marquez Mengatakan Dirinya "Tidak Menyesal"
PROHABA.CO - Kehadiran Marc Marquez diantara klan dan rival Ducati menghadirkan gempa bumi dan menimbulkan kegaduhan, dirinya telah diperingatkan.
Bertambahnya salah satu pembalap berbakat dalam sejarah MotoGP itu ke tim paling dominan di MotoGP akan menjadi perbincangan pada musim 2024.
Dikabarkan Marc Marquez akan mengendarai Desmosedici spek 2023, yaitu motor yang menempati posisi pertama dan kedua pada musim tahun ini.
Hal ini akan mengakhiri tahun-tahunnya menggunakan motor dibawah standar.
Pasalnya kedatangan dirinya di ducati diperkirakan akan menjadi "gempa bagi semua orang" tetapi hal tersebut dijawab oleh dirinya tepat sebelum tes Valencia pada 28 November yang lalu.
Baca juga: Manchester United Kalah dari Newcastle United, Erik Ten Hag dan Martial Ribut
Mengutip dari Crash.Net, "saya tidak berpikir akan seperti ini,Martin, Bagnaia, Bezzecchi adalah pembalap yang sangat kuat.
Dan mereka masih muda," Ucap Marc Marquez.
“Dalam olahraga tidak ada yang abadi, ada saatnya Anda terjatuh dan orang-orang muda mengusir Anda.
Ini adalah langkah alami," Tambahnya
Marc marquez juga mengungkapkan bahwa dirinya layak untuk diberikan perpanjangan karir karena ia telah memenangkan banyak balapan.
“Anda harus memberikan 100 persen untuk memperpanjang karir saya".
“Saya telah memenangkan banyak hal, tetapi saya belum pernah memenangkan satu balapan pun dalam dua tahun," Lanjutnya lagi
“Saya tidak berpikir untuk langsung naik motor dan melaju kencang, saya harus mencobanya"
“Saya telah mengendarai motor yang sama selama 11 tahun, meskipun Ducati memenangkan Kejuaraan Dunia.”
Baca juga: Perebutan Juara MotoGP 2023 Makin Sengit, Bagnaia dan Jorge Martin hanya Beda 7 Poin
Saat dirinya ditanya apa yang ingin ia capai dan Hasil apa yang menyenangkan Marquez pada musim 2024 mendatang.
“Saya ingin tersenyum lagi di balik helm saya, Artinya berada di depan,” katanya.
“Menang memang sulit, tapi alangkah baiknya bisa kembali berjuang untuk menang dan selalu berada di lima besar"
“Saya tidak bisa mengatakannya sekarang, saya harus menguji motornya dan melakukan pramusim.
Saya pikir kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik bersama tim Gresini.”
Marquez ditanya apa yang mungkin dia katakan kepada calon putranya tentang keputusan besar untuk keluar dari Honda.
“Saya akan mengatakan kepadanya bahwa dalam hidup Anda harus merasakan semua yang Anda rasakan saat itu,” jawab Marquez.
“Saya tidak ingin menyesal.
Ketika saya menyelesaikan karir saya, saya ingin berpikir bahwa saya telah melakukan 100 persen apa yang saya inginkan.
Baca juga: Marc Marquez Mantap Tinggalkan Tim Repsol Honda Akhir Musim Ini, Begini Respons HRC
“Ini berisiko, tapi itulah mentalitas saya.
“Saya akan menerima kegagalan jika itu terjadi, saya tahu risikonya. Tapi setidaknya aku tidak akan menyesal."
Dari 22 seri balap, Marc Marquez mencatat rekor sebagai pembalap yang sering terjatuh.
Marquez berada di puncak dengan angka tertinggi sebanyak 29 kecelakaan meski absen pada tiga seri balap dan dua kali balapan utama pada Minggu karena cedera.
Rekor Marquez sebelumnya adalah 27 kali terjatuh pada 2017.
Posisi kedua dalam daftar adalah rekan setim baru Repsol Honda, Joan Mir, yang terjatuh 24 kali meski melewatkan tiga balapan (jika termasuk absen setelah FP1 GP Valencia).
Catatan itu ditambah dua balapan akhir pekan lainnya. Rekor tertinggi Mir sebelumnya adalah 12 kali kecelakaan sebagai pembalap rookie pada MotoGP 2019 saat masih memperkuat Suzuki.
(Penulis adalah mahasiswi internship dari Universitas Malikussaleh Aceh Utara)
Baca juga: MotorGP Italia Istimewa, Francesco Bagnaia Hindari Bikin Kesalahan
Baca juga: Juara Balapan di Indonesia, Bagnaia Kembali ke Puncak Klasemen MotoGP 2023
Baca juga: Wabah Pneumonia sedang Melonjak di China, Berikut 8 Cara Mudah untuk Mencegahnya