Berita Kriminal

Seorang Ibu di Bekasi Tega Membunuh  Anak Kandungnya Berusia 5 Tahun

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya bocah laki-laki berinisial AAMS (5) di perumahan elite di Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

PROHABA.CO - kasus pembunuhan terjadi di Kota Bekasi. Seorang bocah berusia lima tahun dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri.

Seorang ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri menggunakan pisau dapur di kediamannya, kawasan perumahan elite, Bekasi, Jawa Barat.

bocah 5 tahun berinisial AAMS, ditemukan tewas bersimbah darah di perumahan elit di Kota Bekasi, diduga dihabisi ibu kandungnya, SNF (26).

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/3/2024). Polisi menetapkan ibu korbansebagai tersangka dan menahannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, korban tewas ditusuk menggunakan senjata tajam di sebuah perumahan elite di Kota Bekasi.

"Hasil gelar perkara saudari SNF atau ibu dari korban itu telah ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan bukti yang cukup yang ditemukan oleh penyidik," paparnya, Jumat (8/3/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.

SNF sempat tertawa saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik PPPA Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

Baca juga: Seorang Istri di Muba Tega Potong Alat Vital Suaminya saat Tidur, Diduga Ada WIL

"Persangkaan pasal yang diterapkan penyidik adalah kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia dan dilapis juga dengan pembunuhan," tuturnya.

Sebanyak 5 saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab tewasnya AAMS.

"Setidaknya sudah 5 saksi yang dilakukan pemeriksaan.

Tiga di antaranya sekuriti kemudian 1 kerabat tersangka, yang satu lagi saudara dari suaminya tersangka," sambungnya.

Kombes Ade Ary menyatakan ayah korban yang berada di Medan saat kejadian akan segera diperiksa.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan asosiasi psikologi forensik untuk mengecek kondisi kejiwaan tersangka.

"Tentunya nanti kita akan berkoordinasi dengan Apsifor (asosiasi psikologi forensik) maupun dengan pemeriksaan psikologi terhadap terduga pelaku.

Akan didalami (kejiwaan pelaku)," jelasnya.

Baca juga: Gegara Token Listrik, 2 Saudara Ipar di Aceh Tengah Saling Bacok Pakai Parang

Baca juga: WOW, Seorang Anak Tega Bakar Ayah Hidup-hidup

Halaman
12