PROHABA.CO -- Salah seorang warga gaza Ibrahim memberikan kesaksian terkait pengiriman paket bantuan dari AS yang dikirim beberapa waktu lalu.
Ibrahim meyakini makanan yang diberikan AS itu sudah tak layak dan sudah berbau busuk.
Warga Palestina lainnya di Gaza juga menyebut jumlah bantuan yang diberikan melalui udara terlalu kecil.
Hal ini diperparah lantaran bantuan itu dijatuhkan dari udara, bukan melalui penyeberangan di Rafah.
Sehingga banyak paket yang jatuh ke laut ketimbang daratan.
Selain mengkritik bantuan yang tak layak pangan, Warga Palestina menilai pengiriman bantuan dari langit yang dilakukan sejumlah negara seperti AS, Prancis, Uni Emirat Arab, Mesir dan Yordania kurang efektif.
Seorang ibu tiga anak yang tinggal di selatan Gaza, Samah Al-Kahlout, menyebut dirinya tak punya peluang untuk menerima bantuan apapun jika bantuan diberikan dengan cara seperti itu.
Di sisi lain, cara ini juga membuat posisi warga Gaza terancam.
Lantaran, Israel bisa saja sewaktu-waktu melakukan serangan kepada warga yang berkumpul mengambil bantuan yang dijatuhkan dari udara.
Mengingat di pekan lalu, lebih dari 100 warga Palestina dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka, akibat penembakan yang dilakukan pasukan Israel saat warga Gaza tengah antri di truk bantuan di Jalan al-Rasheed.
Sebagaimana diketahui, AS mengirimkan 38 ribu lebih bantuan makanan sejak awal Maret kepada warga Gaza.
Bantuan itu dikirimkan melalui udara dengan menggunakan tiga pesawat militer C-130.