Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
PROHABA.CO, SINGKIL - Poliklinik yang dilayani dokter spesialis di Rumah Sakit Umum (RSUD) Aceh Singkil, sudah tiga hari tutup lantaran para dokter spesialis mogok kerja.
Aksi mogok ala dokter spesialis itu dimulai sejak Selasa (11/11/2024) dan masih berlangsung hingga Rabu (13/111/2024) kemarin.
Untuk hari ini (Kamis), masih harus dipantau wartawan kelanjutannya.
Berdasarkan pantauan terdahlulu, setidaknya ada lima poliklinik di rumah sakit tersebut yang tidak melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Masing-masing poliklinik anak, mata, bedah, jiwa, dan neurologi. Sedangkan empat poliklinik lainnya tetap buka.
Yakni, poliklinik penyakit dalam, obgyn, paru, dan gigi.
“Hari ini sudah bertambah yang buka, yakni poliklinik penyakit dalam,” kata Sekretaris RSUD Aceh Singkil, Mursal.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Azmi MAP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD setempat terkait tutupnya layanan dokter spesialis.
Pj bupati mengingatkan agar dokter spesialis mulai Kamis (14/11/2024) kembali membuka layan di poliklinik.
Baca juga: Terkait Vidio Viral, Direktur RSUD Subulussalam Klarifikasi Komplain Pasien, Sudah Sesuai SOP
“Jika tidak masuk, kami berencana melaporkan hal ini ke Kementerian Kesehatan,” ancam Azmi.
Terkait tuntutan tambahan penghasilan pegawai (TPP) PNS dokter spesialis RSUD Aceh Singkil, yang ditengarai menjadi penyebab dokter spesialis tak masuk, Azmi mengatakan bahwa pembayaran TPP sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Artinya tidak wajib,” tegas Azmi.
Sebagaimana diketahui, poliklinik yang dilayani dokter spesialis di RSUD Aceh Singkil, banyak yang tutup sejak Senin (11/11/2024).
Kondisi itu disesalkan banyak pihak, terutama pasien yang telah terlanjur datang ke poliklinik, tetapi tak mendapat pelayanan yang semestinya.
Direktur RSUD Aceh Singkil, dr Mardiana MKM saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui alasan sejumlah poliklinik itu tutup.
Mardiana mengaku, telah mengirim surut kepada Bidang Pelayanan RSUD yang dipimpinnya untuk mengetahui alasan layanan poliklinik tutup pada hari kerja.
Dalam surat yang ditanda tangan Direktur RSUD Aceh Singkil, Mardiana meminta penjelasan alasan penutupan jadwal HFIS.
HFIS adalah akronim dari Health Facilities Information System yang merupakan aplikasi berbasis situs dengan tujuan monitoring dan pelaporan data profiling fasilitas kesehatan (faskes).
Baca juga: Kesal Akibat Hasil Panen Rumput Laut Dicuri, Petani di Pulau Sebatik Laporkan Teman ke Polisi
Baca juga: Sheila Dara Mengaku Senang Selalu Diberi Karakter Unik oleh Sutradara
Sementara itu, informasi lain menyebutkan alasan poliklinik tutup lantaran tuntutan pencairan tambahan penghasilan pegawai (TPP) PNS dokter spesialis RSUD Aceh Singkil, tidak dikabulkan pemkab setempat.
Pada 9 Oktober 2024 lalu, dokter spesialis PNS di RSUD meminta Pemkab Aceh Singkil, membayar intensif terhitung Juni sampai Desember 2024.
Menjawab hal tersebut Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi MAP dalam surat tertanggal 14 Oktober 2024 menyebutkan berdasarkan ketentuan penjelasan Permendagri Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024 halaman 47 poin 7 menerangkan bahwa penganggaran TPP ASN dengan ketentuan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Persetujuan DPRD dilakukan pada saat pembahasan KUA dan PPAS. Poin kedua disebutkan bahwa sehubungan dengan kondisi keuangan daerah Pemkab Aceh Singkil, saat ini terhadap penganggaran TPP ASN di lingkup Pemkab Aceh Singkil, hanya dianggarkan lima bulan.
Terhitung mulai Januari sampai Mei 2024 sesuai Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2024 tenggang APBK 2024.
Terpisah Pj bupati menjelaskan untuk tahun 2025 pihaknya sudah anggarkan TPP dokter spesialis selama delapan bulan. “Sisanya nanti akan dianggarkan oleh bupati terpilih,” ujarnya. (*)
Baca juga: Tragedi Jelang Subuh, Dua Rumah Ludes Terbakar di Suka Makmur Aceh Singkil, Tidak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Istri Dokter Spesialis di Lhokseumawe Mengaku Tak Niat Membunuh, Ini Kata Polisi
Baca juga: Seorang Anak Perempuan Tertelan Jarum Pentul, Dokter RSUDZA Berhasil Angkat dari Paru Pasien
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News