Sosok Inspiratif

Sosok Maya Safira Ungguli 4 Kandidat dan Diberi Mandat Pimpin Alumni Jerman 

Raih hampir separuh suara, Maya menjadi simbol energi muda dan visi inklusif di tengah regenerasi alumni Jerman Aceh

|
Editor: Misran Asri
FOR PROHABA
KETUA PAJ TERPILIH – Maya Safira, SSi, MBA terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Alumni Jerman (PAJ) Aceh periode 2025–2028. Alumnus Hochschule Bremen ini terpilih dalam Duek Pakat PAJ Aceh di Gedung Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK), Sabtu (4/10/2025) kemarin. 

PAJ Aceh harus jadi ruang yang inklusif, aktif, dan terus berkontribusi untuk daerah. Kita punya potensi besar untuk berkolaborasi lintas bidang, dan itu akan menjadi fokus utama ke depan,” ujarnya.

Dukungan panitia dan alumni

Ketua panitia pemilihan yang diwakili oleh Mutia Razali menyebut bahwa keberhasilan acara ini tidak lepas dari partisipasi aktif para alumni dan kerja keras seluruh panitia.

“Proses pemilihan berjalan lancar, demokratis, dan penuh semangat kekeluargaan. 

Ini bukti bahwa PAJ Aceh tetap solid dan visioner. Acara ini bukan hanya soal pemilihan, tapi juga ajang reuni dan refleksi perjalanan PAJ Aceh selama ini,” kata Mutia.

Sementara itu, Ketua PAJ Aceh sebelumnya, Prof Dr Muksin Umar, menyampaikan apresiasi atas semangat regenerasi yang terjadi.

“Saya bangga melihat antusiasme teman-teman alumni. Regenerasi ini menunjukkan bahwa PAJ Aceh terus tumbuh. 

Saya percaya Maya dan tim barunya akan membawa semangat baru yang lebih segar dan kreatif,” ungkap Prof Muksin.

Baca juga: Sosok Iskandar, Putra Asli Aceh Pemilik Indonesia Airlines, CEO Calypte Holding Singapura

Pemilihan Ketua PAJ Aceh 2025–2028 menjadi lebih dari sekadar pergantian pengurus — ia menjadi simbol regenerasi dan semangat baru alumni Jerman di Aceh. 

Dengan kepemimpinan Maya Safira, PAJ Aceh diharapkan dapat memperkuat jejaring global, memperluas kolaborasi antaralumni, dan berperan lebih aktif dalam pembangunan daerah.

Sebagaimana semboyan tidak tertulis yang selalu dipegang para alumni: “Sekali ke Jerman, selamanya berjejaring untuk kemajuan.”

Kemenangan Maya Safira menjadi simbol semangat regenerasi di kalangan alumni Jerman Aceh—menggabungkan pengalaman internasional dengan visi lokal untuk membangun Aceh yang lebih maju, terbuka, dan berdaya saing global.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved