Haba PT MPG Nagan Raya

PLTU 3-4 Jadi “Benteng Terakhir” Saat Sistem Listrik Aceh Alami Gangguan Frekuensi

Kinerja tangguh PLTU 3-4 ini tidak terlepas dari penerapan manajemen operasi yang presisi dan investasi teknologi berkelanjutan

Editor: Misran Asri
Foto RA Karamullah
MEMERIKSA SISTEM KELISTRIKAN - Dwi Prasetiya (Electrical Engineer) dan Niu Yongliang (Shift Manager) tengah memeriksa sistem kelistrikan di Relay Room Unit 4 PLTU 3-4 Nagan Raya, Kamis (6/11/2025). 

Kinerja tangguh PLTU 3-4 ini tidak terlepas dari penerapan manajemen operasi yang presisi dan investasi teknologi berkelanjutan

PROHABA.CO, SUKAMAKMUE - Sistem kelistrikan Aceh mengalami gangguan mendadak pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 16.27 WIB, setelah dua unit pembangkit di wilayah Nagan Raya tiba-tiba trip (lepas dari sistem). 

Akibatnya, frekuensi jaringan listrik turun drastis hingga menyentuh 49,0 Hz, dan beban sistem berfluktuasi antara 60 MW hingga 223 MW.

Dalam kondisi kritis tersebut, dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4 yang dioperasikan oleh PT Meulaboh Power Generation (MPG) berhasil bertahan dan tetap beroperasi normal. 

Kedua unit ini menunjukkan kinerja stabil tanpa trip maupun gangguan, sekaligus memberikan dukungan penting bagi pemulihan cepat sistem kelistrikan Aceh.

“Begitu sistem kelistrikan terganggu, tim operasi PT MPG segera melakukan pemeriksaan parameter generator dan memastikan seluruh sistem proteksi berfungsi dengan baik,” ujar General Manager PT MPG Liu Pengju.

Ia menjelaskan, sistem koordinasi kontrol unit secara otomatis melakukan perpindahan mode operasi untuk menyesuaikan kondisi frekuensi, dan segera kembali ke mode normal begitu sistem stabil. 

Baca juga: PT MPG Tegaskan Komitmen Keselamatan Kerja Saat Overhaul Unit 4 PLTU

Baca juga: PT MPG Perketat Keselamatan Kerja, Gelar Pelatihan Ulang SOP dan PTW

Dalam waktu singkat, tim operasi MPG juga melakukan penyesuaian daya aktif sebesar 160 MW sesuai instruksi dari sistem dispacther PLN.

Kinerja tangguh PLTU 3-4 ini tidak terlepas dari penerapan manajemen operasi yang presisi dan investasi teknologi berkelanjutan. 

PT MPG telah bekerja sama dengan Central South Power Research Institute (CSPRI) untuk mengoptimalkan logika operasi “island mode”, menambah modul pengendalian kecepatan dan osilasi daya guna meredam fluktuasi sistem.

Selain itu, perusahaan secara rutin melakukan simulasi tanggap darurat, pelatihan kepada tim operation dan maintenance, serta pemeliharaan menyeluruh terhadap perangkat proteksi dan terkontrol. 

Baca juga: PLN dan PT MPG Sepakat Tingkatkan Komunikasi untuk Jaga Pasokan Listrik Aceh

Dengan keberhasilan kali ini, PLTU 3-4 kembali membuktikan perannya sebagai penopang utama sistem kelistrikan Aceh. 

“Kami akan terus meningkatkan keandalan dan kesiapsiagaan agar bisa memberikan pasokan listrik yang aman dan stabil untuk masyarakat Aceh,” tutup Liu Pengju.(*)

Baca juga: PT MPG Bekali Pelatihan Penggunaan Hidran Kebakaran ke Semua Departemen

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved