Dituduh Maling, Remaja Disabilitas Meninggal Dikeroyok Warga di Karawang, Keluarga Tuntut Keadilan

Nasib tragis menimpa R, seorang remaja berusia 15 tahun dengan disabilitas intelektual (tunagrahita), yang meninggal dunia setelah menjadi korban

Editor: Muliadi Gani
Tribunjabar.id/ cikwan suwandi
PENGEROYOKAN - Nasib tragis menimpa R, seorang remaja berusia 15 tahun dengan disabilitas intelektual (tunagrahita), yang meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.  Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/11/2025), dan korban meninggal pada Kamis (13/11/2025) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta. 

Ringkasan Berita:
  • R, remaja 15 tahun dengan disabilitas intelektual, meninggal setelah dikeroyok warga di Karawang karena dituduh mencuri.
  • Jenazah korban telah diautopsi, delapan orang dilaporkan diamankan, namun pihak keluarga belum mendapatkan kepastian perkembangan kasus.
  • Keluarga menekankan anak berkebutuhan khusus seharusnya dilindungi, bukan dianiaya, dan menuntut pertanggungjawaban hukum pelaku.

 

PROHABA.CO, PURWAKARTA -  Nasib tragis menimpa R, seorang remaja berusia 15 tahun dengan disabilitas intelektual (tunagrahita), yang meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/11/2025), dan korban meninggal pada Kamis (13/11/2025) setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

R yang tinggal bersama kerabatnya di Purwakarta karena kedua orang tuanya telah meninggal, dituduh mencuri setelah masuk ke teras rumah warga.

Pengeroyokan dilakukan oleh pemilik rumah bersama warga lainnya.

Bibi korban, Yana, menegaskan bahwa R tidak pernah melakukan tindakan kriminal sebelumnya.

“Selama ini kalau kabur, ada saja warga yang menemukan.

Mereka telepon keluarga, lalu kami jemput.

Tidak pernah ada kasus pencurian.

Baru kali ini dituduh katanya mau mencuri itu pun belum masuk rumah, baru di teras,” jelas Yana.

Jenazah korban telah diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya dan kemudian dimakamkan di TPU Bongas Kidul, Kelurahan Sindangkasih, Kabupaten Purwakarta pada Jumat (14/11/2025) pagi.

Baca juga: Tasya Farasya Pamer Kue Officially Unmarried Tanda Resmi Bercerai

Baca juga: Pria Penyandang Disabilitas di Palembang Dibacok Tetangga, Pelaku Mengaku Cuma Memukul

Yana mengungkapkan bahwa hingga kini pihak penyidik belum membeberkan hasil autopsi maupun perkembangan kasus, meski delapan orang dilaporkan sudah diamankan.

“Saya takut salah ngomong karena infonya belum jelas,” tambahnya.

Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani, menjelaskan bahwa korban dirawat di ruang ICU dalam kondisi kritis setelah operasi bedah saraf.

“Pasien datang dari RSUD Karawang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved