Liga Italia
AC Milan Catat Hal Langka Dalam 100 Tahun, Apa Itu? Simak Ulasannya
Hal dimaksud adalah AC Milan kini tak memiliki pemain yang memakai kostum nomor sembilan.
Kejadian langka itu terjadi setelah Luka Jovic meninggalkan Rossoneri usai kontraknya bersama AC Milan berakhir pada musim panas tahun ini.
PROHABA.CO - Klub Liga Italia Serie A, AC Milan, membukukan hal langka.
Tak tanggung-tanggung, hal itu tak pernah terjadi di klub berjulukan Rossoneri (Si Merah-Hitam) ini dalam 100 tahun terakhir atau sejak satu abad lalu.
Hal dimaksud adalah AC Milan kini tak memiliki pemain yang memakai kostum nomor sembilan.
Kejadian langka itu terjadi setelah Luka Jovic meninggalkan Rossoneri usai kontraknya bersama AC Milan berakhir pada musim panas tahun ini.
Seperti diketahui, terakhir kali jersey AC Milan nomor sembilan dikenakan oleh Luka Jovic sebelum ia memutuskan untuk pergi dari klub Kota Mode tersebut.
Hal ini menjadi yang pertama kali terjadi dalam kurun 100 tahun belakangan.
AC Milan pun kini tidak memiliki pemain dengan nomor 9 dalam skuadnya.
Padahal, dalam bursa transfer musim panas kali ini yang sudah ditutup pada 1 September 2025 lalu, Rossoneri santer dikaitkan dengan sejumlah nama, semisal Dusan Vlahovic, Rasmus Hojlund, dan Conrad Harder.
Namun, hingga masa bursa transfer musim panas kali ini ditutup, tak ada satu pun dari nama-nama tersebut yang merapat ke AC Milan.
Pada akhirnya, Rossoneri memilih untuk tetap mengandalkan sang penyerang asal Meksiko, Santiago Gimenez, yang memakai nomor punggung 7.
Dikutip dari Kompas.com, pada hari terakhir bursa transfer musim panas kali ini, AC Milan mengamankan Christopher Nkunku dari Chelsea.
Sayangnya, Nkunku bukanlah ujung tombak dan ia lebih diproyeksikan sebagai sayap atau penyerang lubang.
Selama laga pramusim, Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, sudah mencoba Rafael Leao dan Christian Pulisic sebagai penyerang tengah dalam formasi 3-5-2 atau 3-4-1-2.
Namun, dari opsi yang dimiliki Milan saat ini untuk posisi penyerang tengah, tidak ada yang akan mengenakan jersey nomor 9.
Menurut La Gazzetta dello Sport, ini adalah musim pertama Milan tanpa seorang pemain bernomor punggung 9 dalam lebih dari 100 tahun terakhir.
Secara tradisional, nomor jersey ditentukan dari 1 hingga 11, yang berarti Milan selalu memiliki pemain nomor 9 dalam susunan pemain, hingga diperkenalkannya nomor skuad yang dipersonalisasi pada pertengahan 1990-an.
Kluivert Pernah Pakai Nomor 9 AC Milan
Penggunaan nomor punggung mulai diberlakukan di Serie A pada musim 1995-1996.
Sejak saat itu, Rossoneri selalu memiliki pemain nomor 9 dalam skuad mereka.
Antara tahun 1995 dan 2000, jersey nomor 9 Milan dikenakan oleh George Weah dan Patrick Kluivert.
Gianni Comandini lantas memakainya pada musim 2000-2001. Pippo Inzaghi kemudian mengenakan nomor 9 dari 2001 hingga pensiun pada 2012.
Sejak saat itu, nomor ini dikenakan oleh Alexandre Pato, Mattia Destro, Luiz Adriano, Gianluca Lapadula, Andre Silva, Krzysztof Piatek, Mario Mandzukic, Olivier Giroud, dan yang terbaru adalah Luka Jovic.
Untuk musim 2025-2026, pilihan Milan di posisi penyerang tengah akan mengenakan nomor selain 9. Santiago Gimenez akan mengenakan nomor 7, Rafael Leao mengusung angka 10, Christian Pulisic menggunakan nomor 11, dan Christopher Nkunku memilih nomor 18.
Sekilas tentang AC Milan
AC Milan adalah sebuah klub sepak bola profesional asal Italia yang bermarkas di Kota Milan.
Klub ini didirikan pada 16 Desember 1899 oleh Alfred Edwards dan Herbert Kilpin, dua ekspatriat asal Inggris.
AC Milan bermarkas di Stadion San Siro (juga dikenal sebagai Stadion Giuseppe Meazza), dengan kapasitas lebih dari 75 ribu penonton.
Dalam hal prestasi, klub ini termasuk punya rekor hebat di Eropa.
Di antaranya, 19 kali juara Serie A (Liga Italia), 7 kali juara Liga Champions/European Cup, 5 kali juara Supercoppa Italia, serta pernah menjuarai Piala Dunia Antarklub/FIFA Club World Cup dan Piala Interkontinental.
Dalam kancah Serie A, AC Milan memiliki rivalitas utama Inter Milan.
Laga dua tim satu kota ini biasa disebut Derby della Madonnina.
AC Milan saat ini dimiliki oleh RedBird Capital Partners, sebuah perusahaan investasi asal Amerika Serikat.
Banyak pemain legendaris yang lahir dari AC Milan.
Di antaranya, Paolo Maldini, Franco Baresi, Marco van Basten, Ruud Gullit, Andriy Shevchenko, Kaka, Clarence Seedorf, hingga Zlatan Ibrahimović.
Musim 2025-2026 adalah musim Ke-127 dalam sejarah AC Milan, dan musim Ke-92 di Serie A
Mulai musim ini, Massimiliano Allegri kembali sebagai pelatih kepala AC Milan menggantikan Conceição yang dipecat setelah mencatat hasil mengecewakan pada musim lalu.
Allegri sebelumnya sukses menukangi klub ini pada 2010-2014, memenangkan Serie A dan berbagai trofi lain.
Debut awal musim ini menunjukkan optimisme berkat kemenangan 2-0 atas Lecce membawa Milan ke posisi ke-8 klasemen sementara Liga Italia Serie A.
Dalam konteks yang lebih luas, AC Milan adalah simbol kekayaan sejarah sepak bola Italia dan dunia--dengan raihan gelar domestik dan internasional yang sangat mentereng.
Namun, belakangan klub ini menghadapi gejolak internal dan hasil di bawah ekspektasi penggemar.
Kembalinya Allegri sebagai pelatih diharapkan menjadi katalis kebangkitan kembali AC Milan, dan awal musim ini sudah menunjukkan beberapa tanda positif--meskipun perjuangan untuk kembali ke puncak tentu masih panjang.
Di Milan, jersey bernomor 9 tidak otomatis diberikan kepada pemain tertentu.
Klub menunggu striker yang benar-benar layak dan bisa menanggung ‘beban sejarah’ nomor tersebut.
Jika tidak, mereka lebih baik membiarkannya kosong sementara.
Hal ini sudah terjadi pada musim 2025-2026, di mana AC Milan tanpa pemain berkostum nomor sembilan.
Daftar Pemain Kostum Nomor 9 di AC Milan
Berikut ini daftar pemakai jersey nomor 9 di AC Milan dari masa ke masa (khusus era modern sejak sistem nomor punggung tetap diterapkan di Serie A, akhir 1990-an):
Era Kejayaan:
- Marco van Basten (1987-1995): salah satu striker terbaik sepanjang masa Milan, ikon nomor 9.
- George Weah (1995-2000): peraih Ballon d’Or asal Liberia, sukses besar.
- Filippo Inzaghi (2001-2012): legenda Milan dan Italia, berjuluk Super Pippo, sukses besar dengan nomor 9.
Era ‘Kutukan Nomor 9’:
Banyak pemain datang dengan harapan besar, tapi gagal bersinar:
- Alexandre Pato (sempat pakai 9, tapi lebih dikenal dengan 7)
- Alessandro Matri (2013-2014)
- Fernando Torres (2014-2015, hanya 1 gol sebelum pindah ke Atlético Madrid)
- Mattia Destro (2015, pinjaman, gagal bersinar)
- Gianluca Lapadula (2016-2017, cukup rajin mencetak gol, tapi tidak bertahan lama)
- André Silva (2017-2018, striker muda Portugal, gagal di Serie A meski bagus di Eropa)
- Gonzalo Higuaín (2018-2019, nama besar, tapi cepat dipinjamkan ke Chelsea)
- Krzysztof Piątek (2019-2020, awalnya meledak dengan nomor 19, tapi meredup setelah pindah ke nomor 9)
- Zlatan Ibrahimović (2020, sempat mengenakan 9, tapi akhirnya kembali ke nomor 11 yang lebih identik dengannya)
- Olivier Giroud (2021-2023, cukup sukses mematahkan ‘kutukan,’ jadi top scorer Milan di Serie A 2022-2023)
- Luka Jović (2023-2025, dipakai tapi tidak menonjol, kontrak berakhir 2025). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AC Milan Tanpa Nomor 9, Pertama Kali dalam Kurun 100 Tahun",
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Cremonese Bungkam AC Milan 2-1, Emil Audero Perkasa Bendung Luka Modric |
![]() |
---|
AC Milan Buru Striker, Patrik Schick Masuk Radar Allegri, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Tinggalkan Man. City, Kevin De Bruyne Gabung ke Napoli, Bukan hanya Proyeksi Jangka Pendek |
![]() |
---|
Fabregas Gantikan Inzaghi di Inter Milan, De Rossi Merapat ke Como, Benarkah? Berikut Penjelasannya |
![]() |
---|
AC Milan Kembali Tunjuk Allegri Jadi Pelatih Setelah 11 Tahun Berpisah, Begini Respon Fabio Capello |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.