Lintasan Medan-Aceh Rawan Bajing Loncat

Sejumlah pengusaha truk angkutan barang dari Aceh kini mengeluhkan maraknya aksi bajing loncat yang mencuri barang bawaan dari truk mereka

Editor: Bakri
IDI - Sejumlah pengusaha truk angkutan barang dari Aceh kini mengeluhkan maraknya aksi bajing loncat yang mencuri barang bawaan dari truk mereka di lintasan Medan- Aceh atau Medan perbatasan Aceh. Mereka mengaku kasus tersebut sudah terjadi berulang kali.

Ketua Organda Aceh Timur Jalaluddin AB, melalui Bidang Humas dan Organisasi Organda Aceh Timur, Iskandar Usman, Selasa (13/11) mengatakan, berdasarkan laporan dari pihak angkutan truk, aksi bajing loncat itu diakui telah menimpa sejumlah truk angkutan dari Aceh Timur. Selama bulan Oktober- November 2012 sedikitnya sudah terjadi tiga kali.

Ia menambahkan, kerugian akibat aksi bajing loncat tersebut mencapai puluhan juta. Aksi bajing kerap dilakukan mulai dari lintasan Kota Medan sampai dengan memasuki Aceh Tamiang. Salah satu aksi bajing loncat itu menimpa sebuah truk pengangkut barang kelontong, Jumat (2/11) dini hari. Truk tersebut berangkat dari Medan menuju Peureulak. Sesampai di lintasan Seumadam- Simpang Upak barang kelontong dalam truk dilaporkan berhasil dibongkar bajing loncat.

Adapun barang- barang yang dijarah, terang Iskandar Usman, yakni kompor gas 20 unit, kulkas 1 unit, TV LCD 1 unit, LCD, cabai kering 1 goni. “Kerugian yang dialami akibat kejadian itu mencapai Rp 8 juta. Ini merupakan risiko berat yang harus ditanggung oleh pemilik angkutan. Awak truk sendiri merasa takut. Untuk menghindari itu semua, selama ini kernet truk terpaksa naik di belakang untuk mengawal agar barang tidak dijarah oleh bajing loncat,” ungkapnya.

Dikatakan, untuk kasus di atas, awak truk baru mengetahui barang yang dibawa telah dijarah bajing loncat pada saat supir dan kernet memeriksa barang ketika sampai di Simpang Komodore Langsa. Sementara kasus yang sama juga menimpa pengusaha truk lainnya yang mengangkut onderdil sepeda motor, alat banggunan, dan rokok. “Kejadiannya juga tengah malam, saat keluar dari Medan, kernet sempat mengawal dengan duduk di belakang truk. Namun, sampai di Tamiang, kernet turun dan duduk di samping supir. Saat itu lah tenda ditetas dan barang dijarah dengan kerugian Rp 12 juta,” sebutnya lagi.

Kasus sebelumnya, truk tronton dari Medan menuju Aceh ditetas tenda penutup barang saat masih di lintasan Simpang Pondok- Simpang Baru, Medan. Pada aksi itu pemilik truk mengalami kerugian  Rp 3 juta. Truk ini baru keluar dari gudang untuk menuju Aceh. Kejadiannya juga dini hari. Aksi bajing sangat meresahkan awak truk.

Untuk itu, pihaknya, kata Iskandar meminta kepada pihak kepolisian Aceh dan Sumut untuk bisa mengamankan lintasan yang kini di lintasan oleh truk pengangkut barang terutama lintasan Medan- Aceh dan menindak bajing loncat yang semakin meresahkan itu.(yuh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved