Dua Kapal Nelayan Belawan Dirompak, Tekong Disandera
Dua unit kapal nelayan bertangkahan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) dirompak kawanan bajak laut. Hingga kemarin
Editor:
Bakri
BELAWAN - Dua unit kapal nelayan bertangkahan di Pelabuhan Perikanan
Samudera Belawan (PPSB) dirompak kawanan bajak laut. Hingga kemarin, dua
tekong kapal asal gudang Ahang TPI Gabion dan gudang Bincuan itu
disandera dan meminta sejumlah uang sebagai tebusan.
Dua kapal dimaksud masih dalam perjalanan menuju kembali ke Belawan, Rabu (24/04). Selain menyandera tekong, Midin (37) dan Lilik (40), penduduk Hamparan Perak, kawanan bajak laut juga mengambil sejumlah barang berharga di dalam boat korban. Sedangkan kedua kapal milik pengusaha perikanan itu disuruh pulang sembari menyampaikan pesan agar permintaan uang tebusan segera diserahkan.
Meski aksi perompakan laut itu belum dilaporkan pada petugas aparat keamanan laut dan Ditpolairda Sumut, para nelayan korban bajak laut berharap agar sistem keamanan laut lebih diperketat lagi. Sebab, belakangan ini aksi perompakan kembali marak sehingga membuat resah kalangan nelayan tradisional.
Keterangan yang diperoleh Rabu (24/4) dari sejumlah nelayan di PPSB, mengabarkan kejadian tersebut melalui telepon kepada sesama rekan korban di PPSB. Awak kapal yang menjadi korban menginformasikan ada dua kapal menjadi korban perompakan.
Kapal korban dinaiki kawanan bajak laut bersenjatakan parang dan senjata api, pada malam hari. Akibnatnya, para awak kapal katrol yang umumnya berawak 10 orang tersebut ketakutan.(lau)
Dua kapal dimaksud masih dalam perjalanan menuju kembali ke Belawan, Rabu (24/04). Selain menyandera tekong, Midin (37) dan Lilik (40), penduduk Hamparan Perak, kawanan bajak laut juga mengambil sejumlah barang berharga di dalam boat korban. Sedangkan kedua kapal milik pengusaha perikanan itu disuruh pulang sembari menyampaikan pesan agar permintaan uang tebusan segera diserahkan.
Meski aksi perompakan laut itu belum dilaporkan pada petugas aparat keamanan laut dan Ditpolairda Sumut, para nelayan korban bajak laut berharap agar sistem keamanan laut lebih diperketat lagi. Sebab, belakangan ini aksi perompakan kembali marak sehingga membuat resah kalangan nelayan tradisional.
Keterangan yang diperoleh Rabu (24/4) dari sejumlah nelayan di PPSB, mengabarkan kejadian tersebut melalui telepon kepada sesama rekan korban di PPSB. Awak kapal yang menjadi korban menginformasikan ada dua kapal menjadi korban perompakan.
Kapal korban dinaiki kawanan bajak laut bersenjatakan parang dan senjata api, pada malam hari. Akibnatnya, para awak kapal katrol yang umumnya berawak 10 orang tersebut ketakutan.(lau)