Paha Bocah Pandrah Robek Terkena Serpihan Ledakan

Silvia Julita (5), bocah asal Desa Alue Igeuh, Kecamatan Pandrah, Bireuen, menjalani perawatan di RS Malahayati

Editor: Bakri
BIREUEN - Silvia Julita (5), bocah asal Desa Alue Igeuh, Kecamatan Pandrah, Bireuen, menjalani perawatan di RS Malahayati Bireuen, setelah paha kanannya robek terkena serpihan ledakan yang berasal dari tumpukan sampah yang dibakar warga, Minggu (20/3) sekitar pukul 08.30 WIB.

Belum bisa dipastikan serpihan benda apa yang merobek paha bocah perempuan itu. Namun pihak Polsek Pandrah sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meski sudah turun ke lokasi, namun Ipda Ontin belum dapat memastikan apa yang memicu terjadinya ledakan. “serpihan ledakan itu sudah dikirim ke laboratorium forensik di Medan,” ungkapnya.

“Kita belum dapat memastikan apakah itu bom atau bukan. Bisa jadi berasal dari botol yang memiliki daya ledak, seperti parfum, botol cairan antinyamuk. Untuk memastikannya kita harus menunggu hasil laboratorium forensik di Medan,” jelas kapolsek.

Sementara dari informasi yang dihimpun Prohaba, menyebutkan, sebelum kejadian, putri pertama pasangan Fadli (27) dan Rita Silvia (23), itu pergi ke warung kopi bersama ayahnya. Tak lama kemudian, bocah itu pulang sendiri lewat lorong rumah tetangganya.

Saat Silvia menyusuri lorong itu, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang berasal dari tumpukan sampah yang dibakar oleh warga setempat. Ayah korban bersama warga yang sedang duduk di warung kopi lalu mencari sumber letusan. Alangkah terkejutnya Fadli ketika melihat putrinya menangis dengan darah keluar dari pahanya yang robek.

Seketika itu juga korban dilarikan ke Puskesmas Pandrah. Karena Minggu pagi itu belum ada petuas medis, Silvia dibawa ke Puskesmas Jeunieb. Namun lukanya cukup parah, bocah perempuan itu kemudian dirujuk ke RS Malahayati Bireuen.

Ayah korban, Fadli, mengatakan, sebelum kejadian, ia dan putri sulungnya duduk di warung kopi yang tak jauh dari rumahnya. Pemilik warung, Nuriah Usman, saat itu sedang menyapu halaman lantas membakar sampah tak jauh dari warungnya. Selesai menyapu, Nuriah kembali melayani pembeli.

“Saat itu saya minta Silvia membawa pulang kue dan telur asin pesanan istri saya. Silvia lalu bergegas menuju rumahnya melewati lorong dekat tumpukan sampah yang tengah dibakar. Entah bagaimana, tiba-tiba kami mendengar suara ledakan dahsyat langsung saya berlari teringat Silvia di jalan pulang pasti kaget,” kata Fadli.(c38)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved