Gegara Cinta Ditolak, Guru TK di OKU Timur Disiram Air Keras Oleh Seorang Pria

Diduga karena cintanya bertepuk sebelah tangan, seorang pria menyiram air keras ke seorang wanita yang menolak cintanya...

Editor: Muliadi Gani
Edo Pramadi/Tribun Sumsel
Meli Handayani S.Pd. AUD, guru TK di Kabupaten OKU Timur jadi korban penyiraman cuka parah atau air keras. 

Peristiwa itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Della, salah satu korban penyiraman air keras mengatakan, peristiwa yang dialaminya dan rekannya terjadi secara tidak bersamaan.

"Kalau saya jam 06.00 pagi pas, korban lainnya setahu aku jam 06.17 WIB dan 06.40 WIB," kata Della, Jumat (30/10/2020).

Diceritakan Della, kejadian yang dialaminya berawal saat ia sedang gowes sendirian, sementara teman-temannya menyusul.

"Waktu itu sedang gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu. Mereka teman-teman berangkat nyusul," ujarnya.

Namun, saat tiba di lokasi kejadian, ia merasa seperti ada yang menyiram cairan ke tubuhnya.

"Pas lagi jalan santai di lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kayak ada yang siram cairan. Terus terasa panas banget di kulit," ungkapnya.

Baca juga: Pria Ini Syok Mengetahui Rahasia Busuk Istri yang Baru Dinikahinya Saat Temukan Video di Sosmed

Beruntung, setelah kejadian itu. Cairan yang diduga air keras itu tidak sampai melukai kulitnya.

"Alhamdulillah kulit saya aman. Saya ngeh-nya juga celana saya rusak pas sudah sampai rumah," ungkapnya.

Della menduga, pelaku penyiraman air keras kepada dirinya dilakukan oleh pengendara sepeda motor yang ada di sampingnya.

"Aku enggak ngeh kalau ada motor lewat di samping itu yang nyiram, karena motor yang lewat di samping itu jalanya juga santai," ujarnya.

Namun, sambung Della, ia juga tak melihat jelas sepeda motor apa yang digunakan oleh terduga pelaku. Bahkan, penguna sepeda motor itu satu orang atau berboncengan.

"Aku enggak ngeh dia boncengan atau enggak dan pakai motor apa, yang tahu teman saya korban satunya," tegasnya.

Della mengaku baru pertama kali ini mengalami peristiwa tersebut.

Ia pun berharap, pelaku bisa segera ditangkap karena membahayakan para pesepeda.

"Kemarin teman juga sudah membuat laporan, semoga segera tertangkap karena takutnya membahayakan pegowes kalau ada seperti itu.

Semoga Jalan Palagan ada CCTV untuk pantau kondisi jalananya," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan, pihaknya akan mencari pelaku yang diduga menyiraman pesepeda dengan air keras.

"Kita akan cari pelakunya dengan petunjuk yang ada di lapangan, sambil menunggu komunikasi dengan korban," tegasnya.

Terkait dengan laporan korban, Deni mengaku belum menerima lapornnya.

"Terkait laporannya belum kita terima di polres, kalau di polsek saya belum monitor," ungkapnya. (Ed Pramadi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved