Kriminal

Kasus Sepasang Pengantin Baru yang Tergorok di Kamar Masih Dalam Penyelidikan Polres Bireuen

Polres Bireuen tetap menyelidiki kasus meninggalnya sepasang pengantin baru, Abdul Karim (34) dan Kartini (34) di kamar dalam kondisi leher keduanya

Editor: IKL
hand over dokumen pribadi
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi 

Meski hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksaan kedua orang tua Kartini, yakni M Hasan dan Ti Hasanah, polisi menduga kuat Kartini digorok oleh suaminya, sehingga meninggal. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

PROHABA.CO, BIREUEN - Polres Bireuen tetap menyelidiki kasus meninggalnya sepasang pengantin baru, Abdul Karim (34) dan Kartini (34)  di kamar dalam kondisi leher keduanya tergorok. 

Kasus ini terjadi di rumah orang tua Kartini di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Kamis (3/6/2021). 

Meski hasil olah tempat kejadian perkara atau TKP dan pemeriksaan kedua orang tua Kartini, yakni M Hasan dan Ti Hasanah, polisi menduga kuat Kartini digorok oleh suaminya, sehingga meninggal. 

Kemudian Abdul Karim juga menggorok leher dirinya, sehingga ia juga meninggal. 

Sedangkan motif kasus ini diperkirakan persoalan keluarga atau persoalan pasangan ini yang belum genap dua minggu melangsungkan pesta perkawinan di rumah orang tua Kartini, yakni M Hasan di Desa Cot Jabet itu. 

Kepastian penyelidikan ini disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Aditya Pratama SIK kepada Serambinews.com, Jumat (04/06/2021). 

Menurut Kasat Reskrim penyelidikan ini mereka lakukan untuk memastikan dugaan kasus ini, apakah benar sebagaimana dugaan awal atau tidak. 

Kasat Reskrim menceritakan kembali dugaan awal yang sudah diperoleh tim penyidik Polres Bireuen, pelaku
pembunuhan yang menyebabkan Kartini ini meninggal karena lehernya digorok adalah suaminya, Abdul Karim.

Kemudian, setelah istrinya meninggal, pria yang bekerja sebagai buruh asal Desa Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya, ini juga menggorok lehernya hingga meninggal. 

“Dugaan tersebut berdasarkan ditemukan sejumlah alat bukti yang diperoleh di tempat kejadian atau kamar yang mereka tempati dan tempat keduanya ditemukan meninggal.

Kemudian keterangan para saksi yang mendengar suara panggilan pada malam kejadian,” ujarnya.

Berdasarkan bukti dan keterangan saksi dan alat bukti, korbanya sudah jelas dan pelakunya juga sudah jelas, keduanya sudah meninggal dunia.

Kasat Reskrim menambahkan meski keduanya sudah meninggal, menjadi tugas polisi untuk menyelidiki setiap kasus hingga terungkap benar kebenarannya, sehingga jika ada pelaku lain, maka harus bertanggung jawab. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved