Guru Ngaji Tewas Dibacok Muridnya
Seorang guru mengaji jadi korban pembunuhan. Ironisnya, korban justru meregang nyawa di tangan muridnya sendiri. Kasus pembunuhan itu terjadi ...
PROHABA.CO, BANGKA - Seorang guru mengaji jadi korban pembunuhan. Ironisnya, korban justru meregang nyawa di tangan muridnya sendiri.
Kasus pembunuhan itu terjadi di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Korban diketahui bernama Jauhari (41) yang selama ini berprofesi sebagai guru mengaji.
Pelakunya seorang pria 34 tahun, berinisial MF.
Dirangkum dari Bangkapos. com, pembunuhan itu terjadi pada Minggu (25/7/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Waktu itu, warga di Kelurahan Simpang Perlang digegerkan dengan penemuan mayat pria.
Ia ditemukan dalam kondisi terluka parah akibat luka senjata tajam. Korban teridentifi kasi bernama Jauhari, seorang guru nengaji di daerah tersebut.
Sosok korban Tetangga korban bernama Ilham memberikan kesaksiannya.
Ia menyebut, almarhum merupakan orang yang dikenal baik.
Baca juga: Ibu Muda akan Diperiksa Kejiwaannya, Kasus Pembunuhan Bayi di Subulussalam
“Memang korban ini kesehariannya dikenal orang yang baik, ramah, dan bermasyarakat.
Beliau juga guru ngaji,” ujarnya. Ilham tak tahu penyebab korban dibunuh.
“Kita tidak tau apa masalahnya, tetapi kita kenal beliau ini orangnya ramah,” imbuhnya.
Pelaku serahkan diri Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah, AKP Rais Muin membenarkan adanya kasus tersebut.
Ia mengatakan, seusai kejadian pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.
“Pelaku adalah warga Simpang Perlang dan merupakan anggota majelis yang dipimpin korban sebagai pengajar atau guru pengajian,” terangnya.
“Dan saat ini pelaku ini menyerahkan diri diantar oleh pihak keluarga dan sudah kami amankan,” katanya dikutip dari Bangkapos.com, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Balita 2 Tahun Dibunuh Oleh Tetangganya, Dugaan Polisi Pelaku Belum Ada Tanda Gangguan Jiwa
Saat ini, polisi masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi mata dari keluarga korban dan warga sekitar.
Motif pembunuhan Rais melanjutkan, untuk sementara dugaan motif pelaku tega menghabisi nyawa gurunya lantaran dendam.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi mata dari keluarga korban dan warga sekitar.
Ini dilakukan untuk mengetahui kronologis kejadian pembunuhan ini.
“Peristiwa ini murni kriminalitas, dugaan sementara ada unsur dendam pribadi yang kita juga masih lakukan penyelidikan,” katanya.
Rais menyebut polisi bakal segera mengungkap motif pembunuhan yang telah dilakukan MF.
“Kita tetap menjalankan proses ini sesuai hukum atas kesalahan yang diperbuat pelaku,” tuturnya. (Bangkapos.com)