Ketua MUI Labura Tewas Dibacok Berkali-kali Oleh Maling Sawit Lantaran Sakit Hati Ditegur Korban
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), H Aminurrasyid Aruan meninggal dunia di tangan Anto alias Anto Dogol alias Anto Kolot.
PROHABA.CO, MEDAN - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), H Aminurrasyid Aruan tewas mengenaskan di tangan Anto alias Anto Dogol alias Anto Kolot.
Anto menggunakan cara sadis menghabisi nyawa korban.
Setelah diusut polisi, motif di balik pembunuhan yang dilakukan Anto adalah sakit hati.
Anto tersinggung lantaran korban sering menegurnya yang kerap terpergok mencuri kepala sawit milik korban.
Baca juga: Kena Bacok Saat Bentrok, Warga Aceh Jaya Kritis
Baca juga: Kakek 70 Tahun Bacok Tetangganya Hingga Tewas, Kesal Mendengar Suara Batuk
Padahal, Anto disebut pernah bekerja kepada korban sebagai penunggu kebun sawit atau ninja sawit.
Diketahui, Aminurrasyid Aruan yang merupakan warga Jalan Dorowati, Lingkungan 4 Wonosari, Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualah Hulu, Kabupaten Labura, Sumatera Utara.
Kabar pembunuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), H Aminurrasyid Aruan menghentak publik, Selasa (27/7/2021) petang kemarin.
Dugaan sementara, Anto yang merupakan ninja sawit membacok berkali-kali Ketua MUI Labura itu karena tidak terima ditegur setelah mencuri sawit milik korban.
Kronologis Kejadian
Informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, kejadian ini berawal saat Aminurrasyid Aruan berangkat ke ladang sawitnya di Lingkungan II Panjang Bidang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labura.
Sesampainya di lokasi, Aminurrasyid Aruan melihat Anto mencuri buah tandan sawit milik dirinya.
Kemudian, Aminurrasyid Aruan menasehati Anto agar tidak melakukan hal serupa.
Karena tidak terima, Anto kemudian pulang ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi.
Anto kemudian membawa senjata tajam, lalu mengadang korban di jalan yang kala itu hendak pulang ke rumahnya.

Tanpa ampun, ninja sawit ini kemudian membacok Aminurrasyid Aruan berkali-kali hingga korban tersungkur di jalan.