Kriminal

Suami Rekrut Istri, Ipar, dan Adik Kandung Jalankan Bisnis Narkoba

Polisi menangkap lima orang yang berasal dari satu keluarga di Jombang, Kota Cilegon, Banten,karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu...

Editor: Muliadi Gani
Tribunnews Batam/ Istimewa
Ilustrasi Sabu-sabu 

PROHABA.CO, CILEGON - Polisi menangkap lima orang yang berasal dari satu keluarga di Jombang, Kota Cilegon, Banten, karena terlibat penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu. 

Dari tangan mereka, polisi mengamankan 105 gram sabu siap edar.

Satu keluarga yang diamankan itu terdiri atas pelaku utama berinisial DSH (41), istrinya DW (40), adik iparnya JN (28), adik kandung HD (27), dan adik tirinya J (28).

"Sindikat ini unik, karena melibatkan keluarga inti, di mana seorang suami mengajak istrinya dan adik-adiknya untuk turut serta dalam peredaran narkoba," kata kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga kepada Kompas.com. Rabu (11/8/2021).

Dijelaskan Shinto, setiap pelaku mempunyai peran masing-masing dalam bisnis gelap tersebut.

Tersangka pelaku DSH merupakan seorang bandar sabu di wiliyah Kota Cilegon, DSH merekrut istrinya yakni DW (40) untuk menjadi kurir sabu.

Adik iparnya JN bertugas sebagai kurir. JN pernah ditangkap dalam kasus yang berbeda.

Sedangkan HD dan J bertugas mengemas sabu menjadi paket kecil siap edar dan mengirimkannya ke pembeli dengan cara menaruh di lokasi yang sudah disepakati.  

Baca juga: Upah Belum Dibayar, Kurir Tahan 7 Kg Sabu di Rumah, Disembunyikan di Atas Loteng

Baca juga: Gugup Saat Polisi Datang, Pemuda Buang 24 Paket Sabu, Dicokok Polisi di di Warung Kopi

"Dalam satu operasi yang dilakukan Sat Narkoba berhasil menangkap semua yang berperan di dalam peredaran ini.

Baik bandar, pemecah barang, pengedar, maupun kurir yang membawakan barang barang," ujar Shinto didampingi Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono.

Jajaran Polres Cilegon masih terus mendalami kasus yang melibatkan satu keluarga itu.

Pengakuan tersangka

DSH mengaku tidak memaksa istrinya ikut dalam bisnis haram tersebut.

Namun, karena kebutuhan ekonomi, istrinya terpaksa ikut membantu menjadi kurir.

"Saya suruh buang (kirim) barangnya, baru ini dia tahu saya bisnis kaya gini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved