Kerangka di Bireuen Diduga Rahmad Mouli, Keluarga Bawa Pulang Jenazah

Identitas kerangka manusia yang ditemukan di Padang Kasab, Peulimbang, Bireuen, beberapa hari lalu, akhirnya terungkap

Editor: Bakri
PROHABA/YUSMANDIN IDRIS
PETUGAS menggotong jenazah almarhum Rahmad Mouli, remaja asal Meureubo, Makmur, Bireuen, ke dalam ambulans untuk dibawa pulang ke rumah keluarga, Kamis (9/9/2021). 

* Polisi Tunggu Hasil Tes DNA

BIREUEN - Identitas kerangka manusia yang ditemukan di Padang Kasab, Peulimbang, Bireuen, beberapa hari lalu, akhirnya terungkap. Jenazah yang tinggal tulang belulang itu diduga kuat adalah Rahmad Mouli (17), warga Desa Meureubo, Makmur, Bireuen.

Dugaan kuat mengarah kepada siswa kelas II SMAN 1 Peusangan Siblah Krueng itu berdasarkan barang bukti berupa baju, celana, serta celana dalam yang ditemukan di lokasi.

Informasi diperoleh ProHaba, saat kerangka jenazah dibawa ke rumah sakit, orang tua Rahmad ikut mendatangi rumah sakit dan memastikan pakaian yang dikenakan korban. "Dari pakaian yang ditemukan, kemungkinan besar adalah Rahmat Mouli," ujar seorang keluarga dekat kepada ProHaba, Kamis (9/9/2021).

Pihak keluarga pun sudah menjemput jenazah tersebut untuk dibawa pulang ke Makmur. "Halaman rumah sudah dibentangkan tikar, banyak warga yang datang untuk menunggu jenazah dibawa pulang," ujar Faisal, Ketua PMI Ranting Makmur.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK MH didampingi Kasatreskrim AKP Fadillah Aditya Pratama SIK kepada ProHaba, Kamis (9/9/2021) mengatakan, jenazah diduga kuat Rahmad Mouli berdasarkan bukti pakaian serta pengakuan orang tua korban.

"Pengakuan orang tuanya, itu adalah anaknya yang hilang beberapa bulan lalu, dari bukti luar berupa pakaian dan lainnya mengarah kepada anaknya. Tim penyidik secara prosedur menunggu bukti hasil DNA. Tim penyidik tetap menunggu hasil DNA," ujar Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya SIK.

Untuk diketahui, Rahmad Mouli (17) dinyatakan menghilang sejak 28 Juli lalu. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mukhtaruddin dan Nilawati, warga Desa Meureubo, Makmur, yang masih duduk di kelas II SMAN 1 Peusangan Siblah Krueng.

Rahmat Mouli dikabarkan hilang sejak Kamis (28/7/2021) malam. Saat itu, kata sumber ProHaba, korban minta izin kepada ibunya untuk pergi bersama seorang teman barunya yang identitasnya belum diketahui. Mereka pergi naik sepeda motor jenis trail milik Rahmad Mouli.

"Waktu itu bapaknya sedang di Banda Aceh. Korban minta izin kepada ibunya dan pergi dengan seorang teman dari luar daerah yang bekerja sebagai buruh bangunan di salah satu proyek di Makmur," ujar sumber tersebut.

Jenazah Dibawa Pulang ke Rumah

Jenazah Rahmad Mouli (17) yang tinggal kerangka Kamis (9/9/2021) siang dijemput keluarganya di RSUD dr Fauziah Bireuen, dan dibawa pulang ke Desa Meureo, Makmur, Bireuen, untuk dikebumikan di perkuburan umum.

Faisal, Ketua PMI Ranting Makmur mengatakan, ratusan orang melayat ke rumah musibah. Amatan ProHaba di RSUD dr Fauziah Bireuen, sejumlah keluarga berada di pintu ruangan kamar mayat rumah sakit tersebut.

Tampak ayah korban Mukhtaruddin dan beberapa keluarga lainnya termasuk Nurhalimah, salah seorang keluarga dekat. Mukhtaruddin terduduk lesu melihat jenazah anaknya, bahkan tidak sanggup berbicara. Ia hanya berbicara singkat membenarkan korban adalah anaknya. "Ya itu anak saya,' ujarnya.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Bireuen, AKP Fadillah Aditya SIK melalui anggota di RSUD dr Fauziah Bireuen mengatakan, jenazah diserahterimakan kepada keluarga untuk dibawa pulang ke rumah.

Petugas kamar mayat RSUD Bireuen mengeluarkan peti jenazah dan dinaikkan dalam ambulans untuk dibawa pulang ke Makmur, Bireuen.(yus)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved