Internasional
Ular Terpanjang dan Paling Berbahaya di Dunia
Ular sanca kembang adalah ular terpanjang di dunia. Ular ini dikenal juga dengan berbagai nama, misalnya piton, ular petola di Ambon, ...
PROHABA.CO - Ular sanca kembang adalah ular terpanjang di dunia.
Ular ini dikenal juga dengan berbagai nama, misalnya piton, ular petola di Ambon, sawah netem di Simeulue, dan reticulated phyton dalam bahasa Inggrisnya.
Ular sanca kembang banyak ditemukan pada hutan hujan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Laporan lainnya menemukan ular ini pernah ditemukan juga di Bangladesh, Sudan, dan Australia.
Ciri-ciri fi siknya Kulit ular sanca kembang memiliki pola yang sangat indah, membentuk jala atau reticulate.
Pola tersebut berwarna hitam dan cokelat.
Sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna kuning dan putih.
Rata-rata ukuran ular sanca kembang memiliki panjang 4,78 meter dengan berat 170 kilogram.
Namun, ular sanca kembang terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang hingga 9 meter dengan berat 270 kilogram.
Di Asia, musim kawin ular sanca kembang berlangsung dari bulan September hingga Maret. Sekali bertelur, jumlah telurnya berkisar 10 sampai 100 butir.
Baca juga: Tim Ekspedisi ‘Sumur Neraka’ Temukan Ular dan Mutiara Gua
Induknya akan mengerami telurnya selama 80 sampai 90 hari sebelum menetas.
Habitat ular sanca kembang Ular sanca kembang banyak ditemukan di hutan hujan daerah tropis dengan ketinggian 1.200 sampai 2.500 meter di atas permukaan laut.
Piton membutuhkan suhu yang tepat untuk bertahan hidup, yaitu pada suhu 24 sampai 34 derajat Celsius.
Ular sanca kembang biasanya ditemukan dekat dengan sumber air, seperti sungai.
Ini merupakan cara mereka untuk berkamufl ase sebelum mereka menyerang mangsanya.