Kriminal

Gadis Mengaku Dibegal Saat Bawa Uang Rp 1,3 Miliar, Ternyata Hanya Rekayasa

Ineu Siti Nurjanah (31), seorang gadis di Garut, Jawa Barat, mengaku sebagai korban begal pada Jumat (8/10/2021). Dalam insiden itu ia mengaku ...

Editor: Muliadi Gani
Tribunjabar.id/Sidqi
Ineu Siti Nurjanah (31), perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut, ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021) 

Wanita yang berasal dari Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, Jawa Barat ini mengaku jadi korban pembegalan saat membawa uang tunai senilai Rp 1,3 miliar pada Jumat (8/10/2021) petang.

Ineu Siti Nurjanah mengeklaim bahwa dirinya menyimpan uang senilai Rp 1,3 Miliar tersebut di tas dan bagasi sepmor yang dikendarainya.

Tak hanya uang tunai yang diambil saat pembegalan, tetapi sepmor miliknya juga ikut dirampas oleh tiga pelaku pembegalan.

Awalnya, kata Siti Nurjanah, ia sudah merasa curiga jika dirinya dibuntuti, ketika dalam perjalanan kembali ke rumahnya seusai bertemu rekan bisnis.

Baca juga: Pelaku Begal di Medan Ternyata Pernah Membunuh Abangnya Sendiri dan Memiliki Jaringan Hingga Aceh

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi, yang memberi keterangan pembegalan tersebut terjadi pada Jumat petang sekitar pukul 18.10 WIB.

“Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau,” ujarnya, Sabtu (9/10/2021) malam.

Korban yang merasa ketakutan akhirnya menuruti perkataan pelaku.

Dia terpaksa berhenti karena diancam.

“Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau,” ujar Dede.

Pelaku memaksa korban mengeluarkan kunci dan merampas tas miliknya yang berisi uang tunai seperti dilansir dari Tribun Wow, Minggu (10/10/2021).

Satu unit motor milik korban juga turut dibawa pelaku.

Dilaporkan korban menyimpan uang Rp 1,1 miliar di bagasi motornya dan Rp 156 juta di dalam tasnya.

“Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang 156 juta rupiah,” ucap Deden.

Kasat Reskrim Dede Sopandi mengatakan uang itu dikumpulkan untuk bisnis karena korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya Uang senilai total hampir sekitar Rp 1,3 miliar itu didapatkan dari lima orang temannya.

“ Jadi, uang itu uang kerja sama kerjaan bersama teman- temannya,” ucap Dede.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved