Virus Corona

WHO: Pandemi Bisa Berlanjut hingga 2022,Vaksin Covid-19 Berpusat di Negara Kaya

Dr Aylward mengimbau negara-negara kaya untuk mundur dalam antrian vaksin agar produsen bisa memprioritaskan negara berpenghasilan rendah.

Editor: IKL
Christopher Black / World Health Organization / AFP
Tedros Adhanom Ghebreyesus saat rapat di kantor WHO di Genewa Swiss pada 5 Oktober 2020 

"Mereka seharusnya tidak mendapatkan dosis ini dari Covax," katanya.

"Tidak ada yang lebih baik dari double-dipping dan berarti negara-negara miskin yang sudah berada di belakang antrian, akan menunggu lebih lama."

Pemerintah Inggris menunjukkan bahwa pihaknya adalah salah satu negara yang "memulai" Covax tahun lalu dengan sumbangan sebesar £548 juta.

Sementara itu pemerintah Kanada berusaha menekankan bahwa mereka telah berhenti menggunakan vaksin Covax.

Update Covid-19 Global

Ilustrasi Coronavirus.  (CNN)
Ilustrasi Coronavirus. (CNN) (istimewa)

Sudah lebih dari satu tahun dunia dilanda pandemi Covid-19.

Hingga Kamis (21/10/2021), kasus corona secara global berjumlah 242,7 juta.

Sedangkan angka kematian mencapai 4,9 juta dengan 220 juta orang dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat, India, dan Brasil unggul dalam jumlah kasus Covid-19.

Sedangkan Indonesia ada di urutan ke-14 dengan 4,2 juta kasus infeksi corona.

Korban meninggal sejumlah 143.077 secara total dan 4 juta lebih pasien dinyatakan pulih.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Covid-19 Berpusat di Negara Kaya, WHO: Pandemi Bisa Berlanjut hingga 2022

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved