Internasional
Aparat Tangkap Bos Narkoba Kolombia yang Paling Dicari
Angkatan Bersenjata Kolombia menangkap seorang bos narkoba paling dicari di negara tersebut, yakni Dairo Antonio Usuga...
PROHABA.CO, BOGOTA - Angkatan Bersenjata Kolombia menangkap seorang bos narkoba paling dicari di negara tersebut, yakni Dairo Antonio Usuga.
Usuga, yang dikenal sebagai Otoniel, merupakan bos jaringan pengedar narkoba Clan del Golfo sebagaimana dilansir Reuters.
Beberapa sumber mengonfirmasi bahwa Otoniel ditangkap pada Sabtu (23/10/2021) dalam sebuah operasi yang dilancarkan angkatan bersenjata Kolombia.
Pihak berwenang Kolombia akan menghadiahi siapa pun senilai 3 miliar peso Kolombia (Rp 11,3 miliar) untuk informasi yang mengarah pada keberadaan Otoniel.
Sedangkan Amerikan Serikat (AS) menawarkan hadiah 5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 71 miliar untuk membantu menemukan Otoniel.
Sebelumnya, Otoniel adalah seorang gerilyawan sayap kiri dan sempat bergabung ke dalam paramiliter.
Setelah mengalami beberapa fase dalam hidupnya, Otoniel lantas menjadi pemimpin geng kriminal Clan del Golfo atau Klan Teluk yang merupakan jaringan pengedar narkoba.
Clan del Golfo sendiri memiliki sekitar 1.200 pasukan yang dipersenjatai.
Baca juga: Napi Asal Bireuen jadi Bos Narkoba di Medan
Baca juga: Kapolda Instruksikan Anggota Tindak Tegas Bandar Narkoba
Mayoritas dari mereka adalah mantan anggota paramiliter sayap kanan. Klan tersebut memiliki gurita bisnis di 10 dari 32 Provinsi Kolombia.
Pada 2016, pihak berwenang Kolombia meluncurkan Operasi Agamemnon untuk mendekati Otoniel, membunuh, dan menangkap lusinan orang-orang berpengaruh di Clan del Golfo.
Operasi tersebut membuat Otoniel harus terus bergerak untuk menghindari penangkapan.
Pada 2017, melalui video, Otoniel mengumumkan niatnya akan menyerahkan diri ke pengadilan.
Namun, rencana itu tidak pernah terealisasi.
Pada Maret, polisi Kolombia dan Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) menangkap saudara perempuan Otoniel, Nini Johana Usuga.
Nini kemudian diekstradisi ke AS untuk menghadapi tuduhan terkait perdagangan narkoba dan pencucian uang.