Kriminal

Bunuh 2 Wanita, Pria Tua Juga Tiduri Ratusan Mayat di Kamar Jenazah

Seorang pria tua, 67 tahun, bernama David Fuller nekat membunuh dua wanita dan meniduri ratusan mayat perempuan di kamar jenazah. Kasus ini terjadi...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: THE GUARDIAN
David Fuller, terdakwa pembunuh dua wanita yang setelah menjadi mayat dia setubuhi. Pria Inggris ini juga meniduri ratusan mayat wanita di rumah sakit. 

Saya mengakui pelanggaran, tetapi saya tidak benar-benar ingin menjelaskan secara rinci,” kata Fuller dalam rekaman tersebut.

Ketika rumah Fuller digerebek, polisi menemukan 4 juta gambar yang menunjukkan aksi pelecehan seksual.

Sebagian besar diunduh dari internet.

Fuller juga merekam dirinya sendiri dengan para mayat yang ia setubuhi.

“Saat penggeledahan di rumah Fuller setelah penangkapannya, petugas menemukan hard drive yang disembunyikan di tempat persembunyian di rumahnya, mengungkapkan bukti pelanggaran seksual yang produktif dari apa yang belum pernah dilihat pengadilan Inggris sebelumnya,” kata Crown Protection Service (CPS).

“Antara 2008 dan 2020, Fuller telah merekam dan memotret dirinya sendiri saat melakukan pelecehan seksual terhadap tubuh lusinan wanita dan gadis di dua kamar jenazah rumah sakit Tunbridge Wells, yang dapat dia akses melalui pekerjaannya sebagai supervisor pemeliharaan.”

Kasus tersebut terungkap setelah Fuller ditangkap pada 3 Desember tahun lalu atas tuduhan pembunuhan.

Baca juga: Jejak Kaki Beda Kuak Misteri Kasus Pembunuhan di Subang

Baca juga: Akibat Pengaruh Miras, Wanita Pedagang Sayur Tewas Dibunuh, Jasadnya Dirudapaksa

Korban pertamanya adalah Wendy Knell, yang ditemukan tewas dengan luka parah di apartemennya di Guildford Road pada 23 Juni 1987.

Lima bulan kemudian, Fuller menculik korban keduanya, yakni Caroline Pierce di luar rumahnya di Grosvenor Park.

Tubuh Pierce ditemukan di sebuah kanal air di St Mary-in-the-Marsh pada 15 Desember 1987.

Bukti DNA dari kedua tubuh wanita tersebut menghubungkan Fuller dengan pembunuhan mereka.

Jaksa Duncan Atkinson QC mengungkapkan, penangkapan Fuller dilakukan setelah analisis baru terhadap bukti DNA berusia puluhan tahun dan penggeledahan rumah terduga pelaku.

Petugas kemudian menemukan empat buah hardisk dengan total penyimpanan data sebesar 5TB yang terpasang di bagian belakang lemari.

"Ketika hard drive itu diperiksa, ditemukan berisi sekumpulan kebejatan seksual yang tak terbayangkan," kata Atkinson.

Rekaman itu termasuk gambar ketika Fuller melakukan pelecehan seksual terhadap mayat-mayat di kamar jenazah Rumah Sakit Kent and Sussex.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved