Anak - Anak Lebih Berisiko Terserang Flu Dibanding Orang Dewasa
Flu jadi penyakit yang dinilai remeh karena dianggap sama seperti salesma atau common cold. Padahal keduanya disebabkan jenis virus berbeda.
PROHABA.CO, JAKARTA - Salah satu penyakit yang sering muncul saat musim hujan adalah infeksi pernapasan akut atau ISPA seperti flu.
Hal ini disebabkan karena suhu dingin di musim hujan, menciptakan kondisi yang ramah terhadal virus dan membuatnya lebih mudah menular.
Flu jadi penyakit yang dinilai remeh karena dianggap sama seperti salesma atau common cold. Padahal keduanya disebabkan jenis virus berbeda.
Flu sendiri disebabkan virus influenza, yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya semisal pneumonia bahkan hingga kematian.
Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K), PhD mengatakan seseorang yang terkena flu biasanya mengalami gejala demam di atas 37,8 derajat celsius, batuk, dan pilek.
Baca juga: Wanita Hamil di Amerika Ditembak Mati Seusai Rayakan ‘Baby Shower’
Baca juga: Hamil Anak Kedua, Cut Meyriska Anggap Ngidam Itu Tak Ada
"Walaupun gejalanya sama, selesma atau pilek ini sebenarnya berbeda dengan flu. Banyak yang menganggap kedua penyakit itu sama. Padahal, flu itu kan karena virus influenza, kalau selesma itu virusnya beda. Keduanya terjadi akibat infeksi saluran pernafasan akut," kata Cissy dalam keterangannya, Selasa (23/11/2021).
Cissy mengatakan anak - anak lebih rentan terserang penyakit ini lantaran risiko penularan bisa mencapai 30 persen, atau lebih tinggi dari orang dewasa yang hanya memiliki peluang 5-10 persen.
Para orang tua diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan anak - anaknya, apalagi musim hujan saat ini masih diselimuti pandemi Covid-19.
Namun jika hal tak diinginkan terjadi, para orang tua diharap tak gampang panik saat anaknya tiba - tiba terserang demam.
"Selesma, flu, dan Covid-19 gejalanya bisa dibilang sama. Bila anak terserang demam dan batuk, jangan panik. Apalagi, kalau lingkungannya bersih dan aman," ucap Cissy.
Untuk menghindari ketiga jenis virus tersebut dan penyakit ISPA lainnya, para orangtua dianjurkan menerapkan 5M pada seluruh anggota keluarga dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Tak hanya itu, para orangtua juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan cakupan vitamin anak serta memberikan vaksinasi yang sesuai.
Terkait vaksinasi, vaksin Covid-19 tak bisa mencegah bahaya influenza. Oleh karenanya, seorang anak tetap disarankan mendapatkan vaksin influenza meskipun telah mendapatkan vaksin Covid-19. Tujuannya, untuk mencegah infeksi influenza yang berbahaya.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seorang anak dapat diberikan vaksin influenza mulai dari usia di atas enam bulan.
Anak berusia di bawah sembilan tahun yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali. Adapun jeda waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak satu bulan.