Kasus

Korupsi Masih Menjadi Bisul dalam Pengelolaan SDA dan Keuangan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengajak pimpinan organisasi masyarakat sipil di wilayah Papua untuk turut aktif ...

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata 

Lebih lanjut, menurut Alex, organisasi masyarakat sesungguhnya memiliki peran yang strategis untuk melakukan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat.

Baca juga: Diminta Usut Korupsi di Garuda, KPK Sebut Belum Ada Laporan

Menurut dia, kekayaan alam yang melimpah seharusnya dinikmati yang pertama adalah oleh masyarakat setempat.

Kendati demikian, Alex menyadari ketika masyarakat setempat belum mampu untuk mengelola kekayaan alam terebut, maka hanya sebatas potensi yang tidak menghasilkan apa pun.

Oleh karena itu, ia menyarankan organisasi masyarakat untuk mengambil peran dalam meningkatkan literasi, pemahaman dan pemberdayaan masyarakat agar dapat menjadi bagian yang berperan aktif dalam pembangunan di daerah.

Alex mencontohkan bagaimana biaya ganti rugi yang diterima masyarakat hanya berakhir menjadi konsumsi yang konsumtif dan habis dalam waktu singkat.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Daftarkan email Namun, jika diberikan pemahaman, menurutnya, dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih produktif yang dapat menopang kesejahteraan masyarakat.

“Kalau tidak diberdayakan, maka masyarakat setempat hanya menjadi penonton.

Baca juga: KPK Dalami Proses Lelang Proyek Infrastruktur di Musi Banyuasin

Ketika alamnya dieksploitasi, masyarakat hanya akan menderita banjir,” ucap Alex.

Menurut dia, di situlah pentingnya pendidikan bagi masyarakat.

Dengan pendidikan, ujar Alex, akan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Atas dasar tersebut, KPK memandang strategi pendidikan sama pentingnya dengan dua pendekatan lainnya, yaitu pencegahan dan penindakan sebagai strategi pemberantasan korupsi yang harus dilakukan secara terintegras

Melalui strategi pencegahan, menurut Alex, KPK melakukan perbaikan sistem untuk mencegah orang korupsi.

Namun, dia juga memastikan, pihaknya akan tetap tegas menindak pejabat yang masih mencari celah korupsi.

Adapun pendidikan untuk mendorong pembangunan budaya antikorupsi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved